Erick Thohir: Menyedihkan, Penyelundupan Harley Dilakukan Secara Sistematis oleh BUMN
Merdeka.com - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut bahwa kasus motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diselundupkan di pesawat baru Garuda Indonesia bukan ulah oknum individu, namun dilakukan secara menyeluruh dan sistematis.
"Ini yang sungguh menyedihkan, proses itu terjadi secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN, bukan individu tapi menyeluruh," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis (5/12).
Menteri BUMN itu mengatakan bahwa dirinya dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sangat sedih dan terpukul atas peristiwa motor Harley yang diduga selundupan tersebut.
"Hal seperti ini tentu membuat ibu Menkeu sangat sedih, dan saya juga sangat sedih ketika kita ingin mengangkat citra BUMN, membangun kinerja BUMN, namun kalau oknum-oknum di dalamnya tidak siap maka inilah yang terjadi," katanya.
Berhentikan Dirut Garuda Indonesia
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir akan memberhentikan Direktur Utama Garuda terkait kasus motor Harley yang diduga selundupan tersebut.
Erick mengatakan bahwa proses pemberhentian itu akan ada prosedurnya lagi, mengingat Garuda merupakan perusahaan publik.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan motor Harley Davidson klasik yang diduga diselundupkan lewat pesawat baru Garuda ditengarai milik AA dan memaparkan secara detail kronologisnya.
Kronologi Pembelian
Erick menjelaskan bahwa detail informasi menjabarkan bahwa saudara AA memberikan instruksi untuk mencari motor klasik Harley Davidson tipe Shovelhead pada 2018.
Lalu pembelian, lanjut Erick, dilakukan pada April 2019 dan proses transfer dari Jakarta dilakukan ke rekening pribadi Finance manager Garuda di Amsterdam.
Menindaklanjuti temuan sparepart motor Harley Davidson dalam pesawat Garuda lndonesia tipe Airbus A330-900 seri Neo yang datang dari pabrik Airbus di Prancis, Kementerian Keuangan c.q. Bea Cukai menyampaikan perkembangan penelitian temuan tersebut. Penelitian yang dilakukan Bea Cukai terhadap SAW dan LS masih berlangsung hingga kini.
Pemeriksaan Bea Cukai
Hasil pemeriksaan Bea Cukai terhadap bagasi penumpang berupa koper telah dilakukan pemeriksaan dan ditemukan barang-barang keperluan pribadi penumpang sedangkan pemeriksaan terhadap 18 kali tersebut ditemukan 15 koli berisi sparepart motor Harley Davidson bekas dengan kondisi terurai, dan 3 koli berisi 2 unit sepeda Brompton kondisi baru beserta aksesoris sepeda.
Berdasarkan hasil penelusuran di pasaran perkiraan nilai motor Harley Davidson tersebut berkisar antara Rp200 juta sampai dengan Rp800 juta per unitnya , sedangkan nilai dari sepeda Brompton berkisar antara Rp50 juta hingga Rp60 juta per unitnya. Sehingga perkiraan total kerugian0 negara berkisar antara Rp532 juta sampai dengan Rp1,5 miliar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaPembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaBerkeliling, pensiunan jenderal bintang tiga TNI ini berkendara sendiri dengan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSetelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaPertamina mendukung Kementerian BUMN yang menggelar kegiatan mudik asyik bersama BUMN 2024.
Baca Selengkapnya