Elpiji 3 Kg langka, anggota DPR minta KPK periksa Pertamina
Merdeka.com - Kelangkaan Elpiji (LPG) 3 Kilogram (Kg) marak terjadi di beberapa daerah belakangan ini. Kalaupun ada, harga gas melon tersebut meroket naik, bahkan sampai Rp 55.000 per tabung.
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang Haryo, meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat turun gunung untuk memeriksa Pertamina sebagai penyuplai elpiji 3 Kg di Indonesia.
Bambang pun menilai negatif kinerja Pertamina di bawah kepemimpinan Massa Manik karena tidak bergerak ke arah profesional.
"Sudah harganya mahal, barangnya juga sulit didapat. Setelah didapat, isinya malah tidak sesuai dengan beratnya yang 3 Kg. Ternyata, banyak sekali yang dimanipulasi," tegasnya dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Rabu (13/12).
Bambang mengingatkan Pertamina agar mengantisipasi langkanya gas 3 Kg. Sebab, gas ini banyak digunakan UMKM. "Ini dapat membuat pertumbuhan ekonomi menurun. Sebab, elpiji 3 Kg amat sangat banyak sekali digunakan untuk kepentingan UMKM yang ada di Indonesia," kata Bambang.
Sementara itu, Peneliti Centre Budget Analysis Uchok Sky Khadafi menilai, kelangkaan elpiji 3 Kg yang terjadi belakangan ini bukan disebabkan oleh meningkatkan konsumsi masyarakat. Dia menilai, ini sebagai upaya untuk melepaskan ketergantungan masyarakat terhadap elpiji 3 Kg yang bersubsidi.
Sebab, pada Maret 2018 rencananya Pertamina akan meluncurkan Elpiji 3 kg non- subsidi. "Jadi, hal ini bukan disebabkan ada loncatan permintaan dari konsumen," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, pembelian elpiji tabung 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata sebelumnya dengan membawa KTP.
Baca SelengkapnyaKelangkaan elpiji (LPG) ukuran 3 kilogram atas gas melon yang terjadi di sejumlah wilayah Bali, menjadi perhatian serius para pimpinan daerah di Pulau Dewata.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat pengguna LPG subsidi 3 Kg untuk segera mendaftar melalui pangkalan LPG milik Pertamina.
Baca SelengkapnyaSampai 31 Desember 2023 baru 31,5 juta NIK yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg.
Baca SelengkapnyaTitik bilang, warga di daerahnya sangat sensitif apabila dimintai fotocopy KTP.
Baca Selengkapnya