Ekonomi Indonesia cuma tumbuh 4,92 persen di kuartal 1-2016
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Pertumbuhan Ekonomi (PE) Indonesia triwulan 1-2016 sebesar 4,92 persen.
"Pertumbuhan ekonomi quarter to quarter mengalami penurunan sebesar 0,34 persen," kata Kepala BPS, Suryamin di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (4/5).
Dengan nilai PDB berdasarkan harga konstan sebesar Rp 2.262,6 triliun dan PDB berdasarkan harga berlaku sebesar Rp 2.948,6 triliun.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, lanjut Suryamin dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi global.
"Masih melemahnya ekonomi global, China melambat dari 6,8 persen menjadi 6,7 persen. Amerika Serikat tumbuh 2,0 persen sama dengan triwulan sebelumnya. Singapura tumbuh 1,8 persen, sama dengan triwulan sebelumnya," imbuh Suryamin.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaIni merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaSaat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPadahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca Selengkapnya