Driver Perempuan Bertambah, Pelatihan Keselamatan Berkendara Harus Terus Digaungkan
Merdeka.com - Founder sekaligus CEO Queenrides, Iim Fahima Jachja menegaskan bahwa keamanan berkendara bagi mitra pengemudi atau driver perempuan Go-Jek merupakan hal yang sangat penting bagi dirinya pribadi, keluarga, serta lingkungan. Sehingga, pelatihan mengenai berkendara dengan aman atau safety driving harus selalu digaungkan.
"Pelatihan mengenai safety driving harus terus digaungkan, tidak dapat hanya diberikan sekali namun harus terus-menerus diberikan. Sama sama, seperti cuci tangan. Setiap kali ingin makan harus cuci tangan. Lama kelamaan bisa menjadi kebiasaan. Sehingga, safety driving juga harus terus digaungkan agar menjadi kebiasaan para mitra pengemudinya. Sebelum berkendara, harus memastikan kembali apakah semua elemen yang digunakan sudah proper atau belum," ungkap Iim dalam acara 'Road Safety gor Women: Perempuan, Ayo Berkendara Aman', di Kantor Go-Jek, Jakarta, Selasa (27/11).
Iim mengakui adanya peningkatan jumlah driver perempuan ojek online saat ini, sehingga risiko kecelakaan di jalan pun meningkat.
"Selama empat tahun belakangan, terdapat peningkatan jumlah pengendara perempuan yang sangat signifikan, yaitu mencapai 42 persen. Pada saat yang sama, risiko kecelakaan di jalan pun meningkat. Kami melihat adanya urgensi untuk meningkatkan kesadaran serta pengetahuan mengenai keamanan dan keselamatan berkendara bagi para pengemudi perempuan, dan di sinilah Queenrides hadir untuk menjawab tantangan tersebut," tuturnya.
Queenriders adalah sebuah start-up yang berfokus untuk memberdayakan driver perempuan agar berkendara aman untuk keselamatan dirinya sendirinya, keluarga, dan lingkungannya. Sejak didirikan pada Januari 2016, Queenriders telah memiliki lebih dari 200.000 anggota komunitas baik online maupun offline.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangankan gelar kasur dan tiduran, duduk tidak pakai safetybelt saja bahaya banget
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tetap memperhatikan keselamatan selama masa mudik Lebaran Idulfitri 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Driver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaJembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaPara pemotor tersebut tidak layak mendapat santunan karena tidak taat aturan berkendara.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaPengemudi yang tidak mengenakan safety belt menduduki posisi teratas
Baca Selengkapnya