Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra kritisi kebijakan Mendag Enggar dan Menteri Susi

Gerindra kritisi kebijakan Mendag Enggar dan Menteri Susi Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono. ©2018 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mengkritisi kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pada pemerintahan Jokowi-JK karena tak berpihak kepada rakyat. Kritikannya pun melayang kepada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Dia mengkritisi kebijakan Mendag Enggar yang selalu mengimpor beberapa bahan pangan, seperti beras dan gula. Padahal menurutnya, dengan adanya kebijakan ini akan mematikan petani padi dan petani gula.

"Sekarang satu juta ton beras yang alasannya itu untuk menurunkan harga beras di tingkat konsumen, yang kejadian hari ini harga beras di tingkat konsumen naik, impor beras itu impor semuanya, itu ada impor feenya, saya gak mau curiga menteri perdagangan nya dari partai apa ya, tapi maksud saya ini pas zaman menteri ini impor semuanya," katanya saat diskusi di Bakoel Coffee, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/7).

"Ini menteri perdagangannya impor, impor beras, gula dan sebagainya dan satu juta beras yang notabennya padi itu lapangan pekerjaan sebagian besar rakyat kita di pedesaan yang kerja di sektor pertanian hancur karena nilai tukar petani bisa cek di BPS jatuh," ucap dia.

Ferry juga mengkritik kebijakan Menteri Susi yang melarang nelayan menggunakan alat tangkap cantrang untuk memancing. Baginya, ini membuat nelayan rugi. "Nilai tukar nelayan jatuh karena menteri Pudjiastuti yang baru lulus kemarin itu melarang penggunaan alat tangkap cantrang, alat tangkap yang biasa digunakan oleh nelayan, jadi kata nelayan ini saya disuruh mancing apa ikannya di tombak gitu," ujar Ferry.

Ferry juga tak yakin bila lembaga survei memberi nilai positif tentang kinerja Menteri Susi. Harusnya lembaga survei bertanya langsung kepada nelayan.

"Cuma kalo survei, lembaga survei nanya -nanya tentang ibu Susi di mal, bagaimana mba mas tentang bu Susi, orang yang ditanya di mal tentang bu Susi wah mantep, coba nanyanya ke nelayan, belom nanya udah di sambit nelayan, jadi nilai tukar petani jatuh, nilai tukar nelayan jatuh," ujar Ferry.

Maka dari itu, perlu ada pemimpin yang mengerti tentang keberpihakan. Dia pun menyindir Presiden Jokowi yang hanya mengandalkan tampilan sederhana tapi kebijakannya belum merakyat.

"Yang sekarang ini presiden Joko Widodo kita anggap kurang punya keberpihakan, casingnya seperti mas Bobby (politikus Golkar) bilang, kayaknya merakyat, tapi ternyata cuman casing, tapi kebijakan nya ternyata gitu impor semua. Menurut saya muka boleh begitu, tapi yang memberi masukan kan kanan kirinya bukan hanya beliau, itu bisa ditelusuri," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran
Gerindra Pede Kesaksian Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres Bongkar Fitnah Kecurangan Prabowo-Gibran

Gerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.

Baca Selengkapnya
Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
Kritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis

BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK

Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkit Totalitas Menangkan Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta
Gerindra Ungkit Totalitas Menangkan Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta

Muzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tegaskan Prabowo-Gibran Tak Pernah Tawarkan Kursi Menteri ke Anies dan Ganjar
Gerindra Tegaskan Prabowo-Gibran Tak Pernah Tawarkan Kursi Menteri ke Anies dan Ganjar

Namun, Gerindra mengakui sudah berkomunikasi dengan kubu 01 dan 03.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya