DPR: Harga BBM turun usai Petral bubar, baru kita tepuk tangan
Merdeka.com - DPR menilai langkah pemerintah membubarkan anak usaha PT Pertamina (Persero) yaitu Pertamina Energy Trading Limited (Petral) hanya sia-sia jika tidak berdampak langsung ke masyarakat. Dampak yang dimaksud tak lain turunnya harga bahan bakar minyak (BBM).
Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika mengatakan rencana pembubaran Petral bertujuan agar biaya pengadaan minyak menjadi lebih murah.
"Kalau ada inefisiensi di Petral kan mengakibatkan biaya pengadaan tinggi. Sekarang Petral dibubarkan, berarti harapan rakyat kalau dibubarkan itu berarti biaya pengadaannya turun kan. Kalau biaya pengadaannya turun, BBM harganya turun," ujarnya di JCC, Jakarta, Kamis (21/5).
Masyarakat tidak begitu saja puas dengan pembubaran Petral yang disebut-sebut sarang mafia migas. Yang terpenting bagi rakyat adalah dampak langsung yang bisa dirasakan.
"Itu jelas dirasakan (harga BBM turun). Tetapi kalau dengan dibubarkan, enggak ada dampaknya terhadap harga BBM, terhadap biaya pengadaan BBM, jadi buat apa. Artinya kan ada tujuan lho," tutup dia.
Menurutnya, langkah pemerintah membubarkan Petral tidak patut diapresiasi jika hanya sebatas membubarkan saja. Sebab tujuan dari pembubaran itu supaya biaya pengadaan BBM murah, agar rakyat tak perlu merogoh kocek besar untuk membeli BBM.
"Sekarang ya jangan dulu ditepuk tanganin dong, kalau berkat dibubarkannya Petral maka harga BBM turun itu baru kita tepuk tangan," jelas dia.
Dia melanjutkan, efisiensi yang didapatkan dari pelimpahan wewenang Petral kepada Integrated Supply Chain (ISC) sebesar USD 22 juta pun bukan suatu hal yang besar. Sebab, efisiensi yang diperoleh tidak dibarengi dengan harga jual BBM yang lebih murah.
Secara logika, efisiensi yang didapatkan dari pelimpahan wewenang itu membuat biaya yang dikeluarkan Pertamina untuk pengadaan BBM menjadi lebih murah. Hal itu berarti, harga jual BBM pun seharusnya lebih murah lagi.
"Efisiensi itu artinya kan biayanya lebih murah kan, kalau biayanya lebih murah berarti jualnya lebih murah dong," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaSetiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaMeskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca SelengkapnyaIa berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya