Di HUT Ke-64 ISEI, Bos BI Ungkap Tuntutan Pada Sarjana Ekonomi Untuk Kemajuan RI
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menghadiri syukuran ulang tahun ke-64 Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI). Dalam kesempatan tersebut, Perry membeberkan empat peran penting ISEI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Pertama, kalau kita bicara kontribusi bagaimana ISEI berkontribusi untuk kemajuan ekonomi kita. Dua hal yang disampaikan, bagaimana ISEI bisa memperkuat ekonomi adalah memperkuat pendekatan dari agregat demand dari agregat supply," ujarnya di Kantor ISEI, Jakarta, Senin (28/1).
Perry menjelaskan, sejak 1970 hingga sekarang ekonomi Indonesia masih seputar agregat demand dilihat dari ketergantungan pada harga komoditas. Ketika harga komoditas terguncang ekonomi Indonesia pun turut terpengaruh. Ini merupakan suatu masalah jika tidak dikelola secara struktural.
"Kita lebih menekankan pada pendekatan agregat demand. We not doing pendekatan strukturalis. Bagaimana meningkatan produktivitas manufacturing bagaimana meningkatkan ekspor. Mengurangi subsitusi impor. Itulah Prof Emil yang memang sejak saya gubernur BI kita terus diskusikan dengan pemerintah dan dunia usaha serta perbankan," jelasnya.
Perry melanjutkan, peran ISEI dalam mendorong ekonomi adalah dengan memajukan ekonomi Indonesia melalui pengembangan ekonomi dan keuangan digital. ISEI, harus mampu berkontribusi mendorong tidak hanya pasar ritel tetapi juga memperkuat ekonomi kerakyatan.
"Bagaimana ekonomi digital bisa tingkatkan inklusifitas dari ekonomi kita, dukung UMKM dan ekonomi kerakyatan dan berbagai sektor. Jadi semakin mendorong tidak hanya pasar ritel tapi juga perkuat ekonomi kerakyatan kita. Bagaimana ekonomi digital dikaitkan dengan keuangan digital baik melalui digital banking dan fintech," jelasnya.
Peran ketiga adalah bagaimana ISEI bisa berperan ke pengembangan profesi jadi tidak hanya melalui peningkatan kualitas akademis di kampus dan riset. Tapi juga ISEI bisa mendukung percepatan pengembangan pendidikan vokasi, sertifikasi.
"Ini diperlukan bagaimana kita tingkatkan tidak hanya profesionalitas ekonom dan kesiapan lulusan kita untuk dukung human resources development ke depan akan bisa dukung daya saing dan produktivitas kita dalam negeri," jelasnya.
Perry menambahkan, peran keempat adalah ISEI harus mampu melakukan sinergi dengan berbagai lembaga baik di pusat dan di daerah, tidak hanya akademisi tetapi juga kalangan birokrat dan dunia usaha. "Kita harus memperkuat langkah kita sebagai lembaga profesi dan independen, tidak berpolitik buat kontribusi nyata, di ekonomi kita rumuskan kebijakan yang bisa seimbang antara strukturalis dan moneteris," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaDi kalangan pemuda NU, sosoknya dikenal dengan gagasan pengembangan ekonomi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga merupakan bentuk keberpihakan SIG terhadap UKM untuk bisa terus maju serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca Selengkapnya