Dapat Suntikan Dana dari Pemerintah AS, Saham Kodak NaiK Tajam
Merdeka.com - The Securities and Exchange Commission (SEC) tengah melakukan penyelidikan terhadap Eastman Kodak Company. Penyelidikan dilakukan lantaran saham perusahaan yang tiba-tiba naik drastis setelah dikabarkan menerima pinjaman dari pemerintah Amerika Serikat.
Kodak dikabarkan telah menerima pinjaman sebesar USD 765 juta atau sekitar Rp11 triliun dari pemerintah AS untuk membuat bahan obat.
Dilansir dari CNN, saham Kodak langsung meroket hingga 2.757 persen dan memicu volume perdagangan yang besar untuk perusahaan yang telah dilupakan pasarnya.
Spekulasi pun muncul bahwa CEO Kodak, Jim Continenza menerima stock option pada 27 Juli, sehari sebelum pengumuman pinjaman. Stock option merupakan kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual saham di harga dan tanggal tertentu.
Kodak mengatakan, pihaknya tidak berniat untuk mempublikasikan rincian tersebut sampai 28 Juli. Namun, Journal melaporkan Kodak tidak memberikan embargo kepada stasiun TV tersebut atas pengumuman tersebut.
Tuduhan Kesaahan Perusahaan
The Journal mencatat, penyelidikan berada pada tahap awal dan mungkin tidak menghasilkan tuduhan kesalahan oleh perusahaan atau individu mana pun. Kesepakatan antara Kodak dengan pemerintah AS yang tidak biasa ini menarik perhatian Senator dari Massachusetts, Elizabeth Warren.
"Ada beberapa contoh aktivitas perdagangan yang tidak biasa sebelum pengumuman yang menimbulkan pertanyaan tentang apakah satu atau lebih individu mungkin terlibat dengan orang dalam mengenai informasi pinjaman US$ 765 juta," tulisnya dalam surat terbuka kepada SEC.
Kodak mengklaim bahwa waktu pemberian opsi itu kebetulan terjadi pada hari rapat komite kompensasi dewan pada 27 Juli.
"Continenza telah membeli saham di hampir setiap jendela yang tersedia, dia berhak sejak dia bergabung dengan perusahaan. Dia tidak menjual satu saham pun selama berada di Kodak." kata pihak Kodak
Reporter Magang : Brigitta Belia
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaLaporan dilakukan usai BPK menemukan adanya dugaan penyimpangan senilai Rp371,83 miliar dalam pengelolaan keuangan PT Indofarma Tbk periode 2020-2023.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaTiko mengamini, terjadi dugaan penyalahgunaan keuangan di tubuh Indofarma yang merugikan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca Selengkapnya