Dalam 5 tahun, pariwisata Indonesia butuh 2,5 juta tenaga kerja
Merdeka.com - Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gede Pitana, mengatakan Indonesia membutuhkan sedikitnya 2,5 juta tenaga kerja dalam lima tahun mendatang. Dia mengatakan pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat cepat dan sangat tinggi menyerap tenaga kerja.
"Kita membutuhkan 2,5 juta tenaga kerja. Sekitar 70 persen diantaranya untuk tingkatan pekerja vokasi," ujar Pitana seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin (13/2).
Oleh karena itu, dia meminta agar sumber daya manusia untuk bidang pariwisata benar-benar disiapkan terutama sekali tenaga kerja profesional.
"Pariwisata ini adalah ilmu dan kita punya banyak tugas untuk mengembangkan ilmu ini," ungkap Pitana seraya menambahkan selama ini masih jarang pekerja profesional pariwisata yang berlatar belakang pendidikan tinggi spesifik pariwisata.
Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Djisman S Simandjuntak, mengatakan pertumbuhan industri pariwisata semakin besar jumlahnya di dunia.
"Layanan 'leisure' ini memang dulu lebih ke arah hedonis sifatnya, bahkan cenderung ke 'sensual leisure'. Namun ada gerakan besar sekarang ini yang menjadikan pariwisata sebagai kultur," jelas Djisman.
Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya, Agus W Soeharto, mengatakan pariwisata memang baru diakui sebagai ilmu yang perlu diajarkan di Indonesia pada 2008.
"Bandingkan di negara-negara maju yang sudah lama menggeluti ilmu ini dan membangun industri pariwisata mereka yang maju pesat," kata Agus.
Menurut Agus, tren pariwisata di dunia diwarnai empat fenomena penting. Pertama, komoditasisasi lebih besar yang semakin menantang beberapa pengelola pariwisata karena ruang kegiatan yang lebih luas.
Kedua, ekonomi berbagi yang di beberapa tempat memporak-porandakan sistem pemasaran pariwisata konvensional. Ketiga, kemajuan teknologi yang memacu peningkatan dan pengembangan pariwisata, antara lain pemanfaatan "Big Data Analysis" untuk mendalami perilaku konsumen pariwisata.
Serta keempat, generasi milenial yang merupakan segmentasi pasar yang menarik.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaDaftar negara ini mempertimbangkan jumlah penerbangan, ketersediaan transportasi umum, harga makanan serta biaya masuk tempat wisata.
Baca SelengkapnyaSinggih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata yang disuguhkan oleh negara Malaysia tak perlu diragukan lagi keindahannya.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, Pekanbaru memiliki daya tarik yang mampu memikat hati para wisatawan.
Baca SelengkapnyaKereta api wisata bisa menjadi pilihan rekreasi menarik untuk dicoba.
Baca Selengkapnya