Merdeka.com - Dampak pandemi Covid-19 ke sektor perekonomian tak hanya dirasakan Indonesia. Malaysia, negara tetangga juga merasakan hantaman pandemi Covid-19 ke sektor perekonomian. Namun demikian, ekonomi Malaysia masih bisa tumbuh 5 persen di kuartal I-2022.

Selain itu, pasar saham Malaysia juga mengalami penurunan tipis dalam 12 bulan terakhir. Fluktuasi mata uang tak bisa dihindari dan membuat nilai tukar Ringgit terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) anjlok 6 persen.

Selain itu, pandemi juga membuat harta 50 orang terkaya Malaysia turun 10 persen dibanding tahun lalu menjadi hanya USD 80,5 miliar atau sekitar Rp1.170 triliun. Demikian mengutip laman Forbes, Selasa (14/6).

Secara keseluruhan, 30 orang terkaya Malaysia mengalami penurunan nilai kekayaan. Termasuk pendiri legendaris grup Kuok Robert Kuok yang kekayaannya amblas 10 persen menjadi USD 11 miliar. Meskipun demikian, taipan berusia 98 tahun itu tetap menjadi orang terkaya di Malayasia selama lebih dari dua dekade.

Peringkat tiga besar orang terkaya Malaysia tidak berubah. Posisi dua ditempati Quek Leng Chan, ketua Perusahaan Hong Leong (Malaysia) yang justru meraup keuntungan paling banyak dan mengkonsolidasikan posisinya sebagai orang terkaya kedua di Malaysia. Dia tercatat memiliki harta USD 10,1 miliar.

Posisi ketiga orang terkaya Malaysia yaitu Koon Poh Keong dan saudara-saudaranya, yang mengendalikan raksasa aluminium Press Metal dengan kekayaan mencapai USD 6,2 miliar. Total harta ini nyaris tak berubah jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Perusahaan Pembuat Sarung Tangan Alami Penurunan

Malaysia selama pandemi terkenal sebagai negara pembuat sarung tangan karet dan meraup keuntungan besar tahun lalu. Namun, kini permintaan merosot tajam membuat perusahaan ikut merugi. Saham perusahaan sarung tangan di Malaysia juga anjlok parah.

Kuan Kam Hon dari Hartalega Holdings dan Lim Wee Chai dari Top Glove mengalami penurunan kekayaan paling tajam. Dia pun harus turun peringkat di bawah 10 besar.

Kekayaan bersih suami dan istri Stanley Thai dan Cheryl Tan dari Supermax juga turun lebih dari dua pertiga, terbesar dalam hal persentase. Kekayaan kolektif 5 orang terkaya ini yang meliputi Lim Kuang Sia dari Kossan Rubber Industries dan Wong Teek Son dari Riverstone Holdings, turun lebih dari USD 5,7 miliar.

Dampak Larangan Ekspor CPO Indonesia

Sementara itu, larangan sementara ekspor CPO dan turunannya oleh Indonesia di tengah penurunan produksi minyak sawit Malaysia menghasilkan keuntungan tak terduga bagi para taipan di sektor itu. Kekayaan pengusaha Lee Oi Hian dan Hau naik lebih dari sepertiga karena saham Batu Kawan dan anak perusahaan perkebunannya melonjak.  

Adapun pengusaha produsen susu Farm Fresh Loi Tuan Ee, yang berbagi kekayaan 380 juta dengan dua saudara kandungnya masuk dalam daftar untuk pertama kali. Mereka merupakan satu-satunya pendatang baru tahun ini. 

Berikut 10 orang terkaya Malaysia menurut versi Forbes: 

1. Robert Kuak dengan kekayaan bersih USD 11 miliar 

2. Quek Leng Chan dengan kekayaan bersih USD 10,1 miliar

3. Kooh Poh Keong bersaudara dengan kekayaan bersih USD 6,2 miliar

4. Teh Hong Piow dengan kekayaan bersih USD 5,7 miliar

5. Ananda Krishnan dengan kekayaan bersih USD 5 miliar 

6. Lee Yeow Chor dan Yeow Seng dengan kekayaan bersih USD 4,8 miliar

7. Chen Lip Keong dengan kekayaan bersih USD 2,7 miliar 

8. Tan Yu Yeh dan Yu Wei dengan kekayaan bersih USD 2,4 miliar 

9. Lim Kok Thay dengan kekayaan bersih USD 2,35 miliar 

10. Lau Cho Kun dengan kekayaan bersih USD 2 miliar.