China jajaki investasi USD 2 miliar di Timor Leste
Merdeka.com - Salah satu perusahaan swasta China, ZRS Fund melakukan penjajakan di Bumi Lorosa'e, Timor Leste. Rencananya, perusahaan asal negeri Tirai Bambu itu bakal menggelontorkan uang senilai USD 2 miliar untuk investasi di berbagai sektor.
Chief Eksekutif Officer ZRS Fund, Xu Feng mengatakan, kehadiran perusahaannya sebagai bentuk komitmen untuk membangun Timor Leste. Rencana bisnis pun telah dipaparkan Xu Feng kepada Kementerian terkait Timor Leste.
"Kami tanamkan investasi senilai USD 2 miliar, termasuk pabrik baja, kemudian kasino yang terintegrasi dengan properti termasuk juga dengan pabrik pupuk terbesar," kata Xu Feng dalam keterangan persnya kepada wartawan di Lobby Timor Plaza Hotel, Dili Timor Leste.
Dia menjelaskan tujuan investasi di Timor Leste adalah untuk memajukan negara tersebut. Apalagi di Timor Leste, menurut dia iklimnya ramah buat berinvestasi. Rencananya tanda tangan kontrak untuk berinvestasi dengan pemerintah Timor Leste bakal dilakukan dalam waktu dekat.
"Kami melihat potensi pariwisata di Timor Leste cukup besar," kata Xu Feng.
Selain berinvestasi di sektor properti, pabrik baja dan pupuk, Zu Feng mengatakan tertarik berinvestasi untuk mengembangkan infrastruktur meliputi wilayah pelabuhan, airport dan jalan tol di Timor Leste. Namun untuk investasi ini, Zu Feng belum mau mengungkapkan berapa uang yang akan digelontorkan.
"kami juga ingin mengembangkan infrastruktur, seperti pelabuhan, airport, dan jalan tol.Nilai investasi yang ini belum bisa saya katakan. Masih dalam diskusi. Tergantung kebijakan pemerintah Timor Leste ke depan seperti apa. Untuk pengembangan infrastruktur butuh waktu 5-10 tahun," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hilang di Timor Leste, WN China Lagi Teliti Pertambangan Tewas Tanpa Busana di Perbatasan
Di lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi-PM Timor Leste Sepakat Dorong Penyelesaian Perundingan Batas Negara
Ini merupakan kunjungan resmi perdana Xanana Gusmao sejak dilantik menjadi PM pada Juli 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBadak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China
Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca Selengkapnya