Cerita Gigih dirikan WeCare, buat berdonasi semudah menjentikkan jari
Merdeka.com - Kemang, Jakarta Selatan, 6 April 2018, pukul 15:00 WIB. Freeware Labs Kemang tampak lengang. Hanya beberapa mobil tampak parkir di halaman depan. Di depan pintu masuk, berdiri Gigih Rezki Septianto menunggu. Dia adalah Co-Founder WeCare.id, platform digital penyalur donasi dana untuk pasien tak mampu.
Pria berkacamata yang hari itu tampak santai dengan kemeja hitam, dan celana panjang bahan mengajak saya masuk. Di dalam nyaris tak ada aktivitas kerja. Papan di dinding dekat pintu masuk, memamerkan beberapa perusahaan yang juga berkantor di tempat itu. Sementara di tangga menuju lantai berikut juga tak ramai oleh lalu lalang orang-orang, seperti kantor-kantor pada umumnya.
Dia mengajak saya ke halaman belakang. Ada sebuah meja kayu dan bangku panjang di kedua sisinya. "Biar lebih nyaman," katanya.
-
Kenapa pria ini mendirikan apotek? “Saya ingin terus memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu agar dapat memperoleh obat dengan harga yang terjangkau. Saya berkomitmen mengubah nasib dan membangun masa depan yang lebih baik bagi mereka yang menghadapi kesulitan,“ katanya
-
Siapa dokter Prabowo? 'Saya ucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT beserta ucapan terima kasih kepada tim dokter yakni Brigjen TNI Purn dr. Robert Hutauruk, Kolonel dr. Sunaryo, dr. Siska Widayati, dibantu dengan dr. Thomas dan seluruh perawat serta para tenaga medis di RSPPN Sudirman atas keberhasilan tindakan operasi besar yang dilakukan kepada saya,' tulisnya, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
-
Mengapa pria ini membuat ide ini? 'Kalau tidak ada kerjaan kita sendiri yang bikin kerjaan itu, jadi waktu tidak terbuang sia-sia. Kita bisa menghasilkan produk dan menghasilkan rupiah,' pungkas dia.
-
Apa profesi Wirda Mansyur? Tak hanya menjadi selebgram dan youtuber, Wirda ternyata juga terjun ke dunia akting lewat film Cahaya Cinta Pesantren.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Kapan Wiguna memulai usahanya? 'Saya awal mencoba usaha itu di usia 21, saat semester 3 perkuliahan. Usaha siomay saya pilih karena saya tak mau meminta kepada kedua orang tua,' kata dia di kanal youtube tersebut.
Motivasi awal
Mendirikan WeCare, platform yang akrab dengan dunia medis, memang sudah dipikirkan lama pria kelahiran Purworejo 11 September 28 tahun silam ini. Meskipun latar belakang pendidikannya bukan dari ilmu kesehatan. Keprihatinan lah yang membuat dia tergerak.
"Motivasi awalnya karena ingin bikin teknologi for good saja sebenarnya. Bagaimana teknologi ini memudahkan orang untuk berbuat baik," ungkapnya kepada Merdeka.com akhir pekan lalu.
"Dulu lihat di angkot ada orang minta-minta bawa papan gitu kayak daftar tagihan rumah sakit. Terus saya pikir kalau itu bisa di-organize pakai teknologi kan banyak juga orang yang membutuhkan seperti itu," sambung dia.
Berangkat dari keprihatinannya itu, Gigih bergerak. Bersama beberapa rekan dengan kesamaan pemikiran, dia mulai membuat purwarupa platform donasi untuk pasien tak mampu, melakukan survei ke BPJS untuk menemukan apa yang masih kurang dalam proses pendanaan biaya kesehatan. Dia mulai membangun WeCare.
"Ternyata ada kebutuhan, terutama untuk daerah-daerah perifer. Misalnya ada distrik, penduduk 800.000 klinik cuma 3 dan 3 dokter. Jadi mereka harus dibawa ke fasilitas yang lebih besar, kota, itu costnya banyak sekali dan tidak ditanggung BPJS," ujar jebolan Institut Teknologi Telkom ini.
Melihat masih ada ruang yang cukup besar, Gigih komit di situlah peran alternatif pembiayaan atau funding untuk medical. "Masih ada nih yang perlu dibantu selain yang ditanggung BPJS. Kita mulai bikin situs launching." (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wike Afrilia dikenal sebagai bidan yang berdinas di pedalaman Papua dan sering membagikan konten di TikTok tentang pengalamannya membantu masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaYusuf Mannagalli Parawansa jadi dokter demi mewujudkan cita-cita sang ibu
Baca SelengkapnyaPria ini lahir pada tanggal 26 Maret 1952 di Surabaya, Jawa Timur, dengan nama Ang Tjoen Ming.
Baca SelengkapnyaKabar Duka, Dokter Dermawan Lo Siaw Ging Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaDokter Lie rela tinggal berminggu-minggu di tengah hutan belantara Papua demi melayani pasien.
Baca SelengkapnyaHidup pria asal Bekasi ini penuh berjuangan hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang.
Baca SelengkapnyaMenurut Roby, Ganjar-Mahfud telah mengetahui aspirasi utama rakyat. Rakyat ingin bisa bekerja dan harga yang stabil.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com kembali menghadirkan Merdeka Awards sebagai ajang penghargaan kepada mereka yang telah memberikan sumbangsih bagi kemajuan negeri dan kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaJenazah Lo Siaw Ging, Dokter Dermawan asal Solo Dimakamkan di Delingan Karanganyar Besok
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaSelama menjadi dokter, ia sering menyisihkan uang pribadinya untuk biaya berobat pasien yang tidak mampu.
Baca SelengkapnyaTak pernah punya cita-cita jadi aktivis sosial, Arief justru dikenal banyak pihak.
Baca Selengkapnya