Cegah kapal ternak nihil muatan, Bulog gerilya cari pemasok sapi NTT
Merdeka.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) terus bergerilya mencari pemasok sapi di Nusa Tenggara Timur. Ini untuk mencegah kekosongan muatan kapal ternak kembali terjadi.
"Insya Allah kami lanjutkan. Ini kami lagi atur cari distributor langganan di NTT, di Jakarta bagus pasarnya, hanya suplai dari sana NTT yang harus kami jaga," ujar Direktur Komersial Bulog Fazri Sentosa di kantornya, Jakarta, Kamis (21/1).
Sejak diluncurkan Presiden Joko Widodo, kapal ternak baru sekali berhasil mengangkut 353 sapi dari NTT saat uji coba pada 11 September 2015. Pada dua pelayaran selanjutnya, kapal itu kembali ke Jawa tanpa muatan.
Padahal, Kementerian Perhubungan sudah menyalurkan subsidi Rp 8 miliar kepada PT Pelni untuk operasional kapal ternak tersebut.
Program ini diandalkan untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, terutama Jakarta.
Terkait itu, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, penurunan pasokan sapi NTT tak akan mengancam pemenuhan kebutuhan konsumsi daging di Jakarta.
"Jumlah sapi dari NTT ini kan paling hanya 1-2 persen dari transaksi sapi di Jakarta," katanya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seleksi CPNS 2024 Sediakan 1,2 Juta Formasi, Segini Kuota untuk Penempatan di Ibu Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaPT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan Halte Tendean beroperasi normal hari Senin (21/8) mendatang seusai mengalami kebakaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota Kodim 1621/TTS berinisial JT dan anggota Sat Lantas Polres TTS berinisial H terlibat salah paham.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaIa memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaAhmad Dhani masih fokus pada pencalonannya di Dapil Jatim I DPR RI.
Baca Selengkapnya