Bukan Masker, Ini Bisnis yang Berpotensi Cuan di 2021
Merdeka.com - Sederet pengusaha tanah air antusias membagikan informasi terbaru terkait jenis bisnis yang patut untuk dipilih maupun dihindari di tengah pandemi Covid-19. Menurut Pengusaha Bawang Goreng, Yossa Setiadi, bisnis pertama yang perlu dihindari saat ini ialah terkait masker.
Sebab, pemain bisnis di bidang ini dianggap sudah terlampau banyak. Sehingga peluang untuk meraup cuan menjadi lebih sulit di tahun ini.
"Tahun lalu kita banyak cuan dari jualan APD dari jualan masker. Akan tetapi, tahun sekarang main masker tidak bergairah lagi, karena sudah terlalu banyak atau sudah tidak blue ocean lagi istilahnya," ungkap dia dalam talkshow bertajuk Problematika Bisnis Digital di Masa Pandemi, Selasa (2/3).
Anggota Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bidang 9, Andrew Bethlen menambahkan, bisnis lainnya yang perlu untuk dihindari ialah di bidang pendidikan. Menyusul adanya penyesuaian pola hingga penggunaan alat pembelajaran akibat dampak pandemi Covid-19.
"Bisnis yang berimpact secara langsung ialah yang terkait dengan pendidikan. Karena pendidikan harus tatap muka pada saat pandemi masuk. Sehingga bisnis kita bergeser dari tatap muka menjadi digital.Tetapi saat masuk digital semua orang (pebisnis) tidak siap, sehingga mengalai penurunan," bebernya.
Sedangkan, bisnis yang patut dipilih saat ini ialah terkait jasa layanan hukum. Selain belum banyak pemain, peminat bisnis jasa ini diprediksi terus meningkat seiring bertambahnya persoalan akibat maraknya aksi penipuan online.
"Kalau kita juga tidak tahu, banyak barang main beli saja. Padahal barang pas nyampai tidak sesuai, itu jadi permasalahan baru ya," ungkapnya
Dalam catatan YLKI saja, ada lebih dari 1.800 lebih laporan terkait penipuan online setiap tahunnya. "Bisa kebayang tidak? Itu baru yang lapor, bayangkan yang nilai (penipuannya) tidak seberapa misal nilai Rp50 ribu orang bikin laporan sudah malas. Tapi yang ratusan atau jutaan mungkin akan dikejar," terangnya.
Apalagi, saat ini banyak pelaku bisnis yang tengah mengalami kesulitan pembayaran angsuran ataupun pinjaman. Walhasil, jasa konsultasi hukum diyakini kian dicari orang banyak untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul.
"Saya yakin, beberapa kawan (pebisnis) juga harus mengalami restrukturisasi hutang dan ada beberapa orang yang tidak sabar mengajukan ke PKPU. Dan itu jadi maslah baru lagi," tekannya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaIa memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDia membuat produk perawatan rambut lalu dijual ke berbagai salon daerah Tangerang.
Baca SelengkapnyaSiswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaMustika Ratu awalnya bukan memproduksi kosmetik atau perawatan tubuh seperti sekarang ini.
Baca Selengkapnya