Bos PT Bukit Asam klaim mampu beli saham Freeport sendirian
Merdeka.com - Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA), Arviyan Arifin mengaku memberikan kontribusi cukup besar pada holding tambang yang dikepalai PT Indonesia Asahan Alaminium (Inalum).
"Kalau kontribusi PTBA secara langsung mungkin tidak ada ya, tapi secara tidak langsung saya yakin itu sangat berperan," ungkapnya di Ritz Charlton Mega Kuningan, Jakarta, Senin (23/7).
Kontribusi besar perusahaan tampak dalam upaya memperkuat keuangan Inalum dalam rangka mengambil alih Freeport. Dia menyebut, 70 persen dari balance sheet atau posisi keuangan Inalum berasal dari PTBA.
"Untuk ambil Freeport ini tidak pakai APBN tidak pakai uang negara tapi pakai pinjaman kan sudah jelas ada 11 bank yang mau biayai Inalum, nah dari mana bank itu mau biayai," jelas dia.
"Pertama (perbankan) tentu melihat laporan keuangan holding, kemudian lihat proyek-nya, perusahaan ini cukup kuat tidak menggendong ini. Lihatlah isinya, nah isinya saya katakan 70 persen adalah PTBA. Dari sisi laporan keuangan, laba holding itu hampir 68-70 persen PTBA," imbuhnya.
Mantan Dirut Bank Muamalat ini mengatakan sumbangan tersebut, tentu memperkuat balance sheet Inalum dalam upaya mengambil alih Freeport.
"Ya mohon maaf, memang faktanya begitu. Saya pernah katakan bahwa PTBA sendiri pun mampu untuk membeli Freeport," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIntip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca SelengkapnyaData LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya