Bos Pertamina yakin situasi Mesir tak akan ganggu harga BBM
Merdeka.com - Sampai saat ini Mesir masih bergejolak selepas militer mengkudeta Presiden Muhammad Mursi. Situasi di Negeri Sungai Nil itu dikhawatirkan banyak pihak akan meroketkan harga minyak dunia.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengaku sampai saat ini, harga minyak impor yang dibeli pihaknya belum terlalu melonjak. Selain itu, dia melihat situasi Mesir belum akan mengganggu suplai minyak dunia, dan akhirnya membuat pemerintah terpaksa merevisi Harga Patokan Minyak Indonesia (ICP) yang pada APBN-P ditetapkan USD 105 per barel.
"Saya tidak melihat kondisi Mesir meskipun bergejolak akan melewati ICP yang sudah ditetapkan di APBN-P kemarin. Tetap akan di USD 105 (per barel)," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/7).
Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan ketidakpastian di Laut Merah bisa mengarah pada kenaikan harga minyak dunia. Karen sedikit nyaman lantaran ICP sudah dipatok lebih tinggi dari rata-rata harga minyak dunia.
"Kalau minyak dunia, ya, memang akan ada pengaruhnya. Berapa dia jualnya. Sekarang kan patokan ICP 105, kalau harga minyak dunia di bawah USD 105 (per barel) tidak ada masalah," kata Karen.
Sejauh ini, Pertamina menilai harga jual premium subsidi sebesar Rp 6.500 per liter tetap menguntungkan. Sebab, pihaknya mendapat subsidi untuk berapapun kebutuhan impor tambahan yang tak terpenuhi dari produksi minyak dalam negeri.
"(premium) enggak perlu naik, kan berapapun sudah disubsidi pemerintah. Kita (impor) berapapun juga, akan beli," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnya