Bos Kadin: Trade Expo Virtual di 2020 Bakal Akselerasi Digitalisasi Dunia Usaha
Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani menyambut baik penyelenggaraan Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) yang akan dilaksanakan pada 10-16 November 2020.
"Kita mendorong acara yang selalu ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. Acara ini sudah menjadi suatu acara yang sangat menarik dan juga mendorong mereka untuk meningkatkan kerjasama di bidang perdagangan," kata Rosan dalam Peluncuran Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition 2020, Senin (21/9).
Menurut Rosan, pelaksanaan TEI-VE 2020 secara virtual ini mendorong para pelaku usaha ekspor Indonesia untuk beradaptasi dengan situasi pandemi covid-19. Momen ini dinilai bisa dimanfaatkan untuk mengakselerasi digitalisasi pada dunia usaha.
"Memang kita harus beradaptasi dengan keadaan, kami sudah bicara mensosialisasikan ini kepada asosiasi Kadin, ada asosiasi industri dan dunia usaha kecil menengah untuk mereka berpartisipasi. Karena dengan keadaan pandemi ini akan mengakselerasikan adaptasi digitalisasi pada dunia usaha sehingga sangat membantu mereka untuk menerobos pasar-pasar di luar negeri," jelasnya.
Rosan menilai, pelaksanaan TEI secara virtual ini lebih efektif. Di mana para pengunjung atau buyer potensial bisa komprehensif mengakses dan melihat produk dengan detail. Rosan berharap, acara ini bisa meningkatkan perdagangan ekspor Indonesia ke depannya. Walaupun menurut World Bank perdagangan secara global tahun 2020 diprediksikan terkontraksi -13 hingga -30 persen.
"Mungkin angkanya kurang lebih -13 sampai -15 persen secara dunia kalau kita lihat juga perdagangan kita berkontraksi dengan semua negara, kalau kita lihat lebih dalam lagi dari 10 negara partner buyer terbesar kita hanya 4 yang tidak mengalami resesi yakni Cina, India, Vietnam, dan Filipina," ujarnya.
Perluas Pasar Ekspor
TEI-VE 2020 diharapkan juga bisa memperluas pasar Indonesia tidak hanya berpangku pada pasar yang sudah ada, melainkan juga memperluas pasar-pasar non tradisional di negara lain seperti Timur Tengah, Afrika dan sebagainya.
Menurut Rosan, potensi negara dengan pasar-pasar non tradisional tersebut potensinya masih sangat besar.
"Dengan negara-negara di Afrika karena potensinya sangat tinggi, tetapi kembali lagi di tengah tantangan ini kita harus selalu berpikiran maju optimis dan berkreasi berinovasi, sebagaimana produk-produk kita ini bisa terus meningkat baik dari sisi produk, partisipan, diyakini secara virtual (TEI VE 2020), saya meyakini acara ini akan membawa banyak manfaat bagi kita semua," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BI Bali terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaPerolehan ini lebih tinggi dibanding saat TEI ke-37 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.
Baca Selengkapnya100 pemangku kepentingan utama baik dari regulator maupun perusahaan publik dan swasta dalam event Siemens Indonesia Executive Summit.
Baca SelengkapnyaRakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan sejumlah 107,63 juta orang melakukan perjalanan selama libur Nataru 2023/2024.
Baca SelengkapnyaDigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca Selengkapnya"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca Selengkapnya