Bos BI harap pemulihan satelit Telkom rampung minggu depan
Merdeka.com - PT Telekomunikasi Indonesia mengakui ada masalah dengan satelit Telkom 1 sejak Jumat sore (25/8) yang berpengaruh ke layanan yang dipakai konsumen. Salah satu dampaknya, beberapa ATM milik perbankan dalam negeri mati alias offline.
Pihak Telkom sendiri hingga saat ini tengah melakukan proses migrasi pelanggan pasca gangguan yang dialami Satelit Telkom 1 akibat anomali pada satelit tersebut.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo berharap upaya pemulihan dan migrasi data pelanggan yang dilakukan oleh PT Telkom rampung pada 10 September mendatang. Hal ini demi menjaga kenyamanan dari para pelanggan yang menggunakan satelit Telkom.
"Kita harapkan tanggal 10 September ini (gangguan satelit Telkom) sudah diselesaikan," ujar Agus saat ditemui di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (1/9).
Dia mengatakan, dirinya belum memperoleh laporan terakhir mengenai perbaikan satelit Telkom. Namun diperkirakan setiap hari sudah ada 1.000 ATM bermasalah diperbaiki.
"Saya belum dapat laporan terakhir, pokoknya setiap hari diperkirakan paling tidak sudah ada 1.000 ATM yang sudah dikonversi, disiapkan," jelasnya.
Sementara itu, sebagian kantor kas yang dilaporkan bermasalah beberapa waktu lalu, ke depan semuanya sudah bisa dihidupkan kembali. "Dan juga kalau, Kantor-kantor kas ada beberapa yang terganggu, ke depannya hampir semua nya sudah bisa dihidupkan kembali," pungkas Agus.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaPersaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca Selengkapnya