Bos Bappenas Harap Blockchain Center Dorong RI Jadi Pusat Sains dan Teknologi
Merdeka.com - Kadin Indonesia bekerja sama dengan Blockchain Asia Forum (BAF) menggelar Global Blockchain Investment Summit (GBIS). Ajang ini merupakan sarana pertukaran informasi dan pengalaman dari para stakeholder dalam bentuk lokakarya dan seminar, serta business matching di antara para pimpinan bisnis.
Tak hanya itu melalui kerja sama tersebut Kadin Indonesia juga membentuk Blockchain Center of Excellence and Education (BCEE). Lembaga ini diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan dan informasi terkait teknologi blockchain.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyambut positif langkah Kadin tersebut. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat sains dan teknologi.
"Langkah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk membentuk Blockchain Center of Excellence and Education (BCEE) adalah langkah yang sangat tepat karena sesuai dengan target jangka panjang Indonesia untuk memiliki pusat sains dan teknologi yang mumpuni," kata dia, saat membuka Global Blockchain Summit 2019 and Blockchain Center Of Excellence and Education Launching, di Jakarta, Senin (29/7).
Pemerintah, mengharapkan BCEE juga mampu menghadirkan kerja sama antar para pemangku kepentingan untuk mengakselerasi kesiapan pelaku bisnis dan publik dalam memetik keuntungan dari kemajuan teknologi, khususnya blockchain.
Dia mengatakan, pemerintah telah menyiapkan enam kebijakan yang mampu mengoptimalkan dampak dan hasil implementasi kemajuan teknologi di Indonesia. Pertama, memperbaiki kualitas layanan digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan lapangan kerja masa depan.
"Ketiga, mengintegrasikan riset, desain, dan pengembangan dengan modernisasi industri dan sektor produktif lainnya. Keempat, mendorong pengembangan teknologi finansial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memaksimalkan dukungan konektivitas internet dan penetrasi telepon genggam," ujarnya.
Kelima, memperkuat ekosistem inovasi dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku bisnis, institusi pendidikan, dan komunitas. Keenam, mendorong kolaborasi perusahaan rintisan atau start-up, mencakup pengembangan ekosistem, akselerasi, inkubasi, hingga model bisnis dan aspek berkelanjutan dari bisnis start-up
"Sebagai institusi perencanaan, Kementerian PPN/Bappenas mengandalkan perkembangan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan," ungkapnya.
"Kebijakan tersebut mencakup peta jalan transformasi digital, harmonisasi peraturan perundangan, kebijakan fiskal, kemudahan berusaha, juga kesediaan akses pendanaan dan tenaga kerja terampil. Infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi juga menjadi sasaran kebijakan, sekaligus perbaikan keamanan siber dan tata kelola," tandas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CFO BUMD Jakarta Forum diharapkan dapat menjadi orkestrasi potensi BUMD dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, kebijakan tersebut harus tetap berjalan bahkan ketika ia sudah selesai menjabat.
Baca SelengkapnyaIa memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Bappenas menegaskan, dari sisi perencanaan menggaet investasi, pihaknya tidak bekerja secara ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca SelengkapnyaKaesang menyarankan warga untuk mencoblos bagian muka dari Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaOBP tengah mengembangkan kawasan hunian yang terintegrasi dengan area komersial, bisnis, dan gaya hidup OCBD seluas 25 hektare.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan sudah ada 114 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.
Baca SelengkapnyaBI Bali terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital.
Baca Selengkapnya