BKPM: Target Investasi Rp900 T Bisa Dicapai dengan Kolaborasi
Merdeka.com - Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Aries Indanarti mengakui, cukup berat mengejar target investasi sebesar Rp900 triliun di tahun ini. Menurutnya butuh kerja keras, dan harus saling bergandeng tangan untuk mengejar realisasi tersebut.
"BPKM mencatat bahwa akan dapat bisa dicapai tentunya dengan kolaborasi seluruh stakeholder," kata dia dalam diskusi Membedah Peluang Bisnis Rp70 Triliun di Sektor Hulu Migas, secara virtual, Rabu (10/3).
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyatakan siap memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang target meraup investasi Rp900 triliun pada 2021.
Adapun besaran tersebut lebih tinggi dari target yang dibuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian PPN/Bappenas senilai Rp856 triliun.
Perintah bapak Presiden sampaikan kepada kami BKPM dan minta Rp 900 triliun. Karena pimpinan saya adalah Presiden maka Insya Allah saya kerja sama untuk wujudkan arahan dan perintah untuk Rp 900 triliun," ujar Bahlil dalam sesi teleconference, Rabu (24/2).
Bos BKPM soal Target Investasi Rp900 Triliun: Ngeri-ngeri Sedap
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berusaha keras agar bisa mencapai target investasi 2020 - 2024 sebesar Rp4.983,2 triliun. Terlebih lagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta agar target investasi pada tahun ini mencapai Rp900 triliun, lebih tinggi daripada rencana BKPM sebesar Rp858,5 triliun.
"Presiden minta ke BKPM harus Rp900 triliun (tahun ini), ngeri-ngeri sedap. Ini kita bagaimana berpikir keras dengan target investasi pada satu periode ini dari 2020 sampai 2024 kurang lebih hampir Rp5.000 triliun," kata Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam Seminar Motivasi HUT ke-25 PT Krakatau Bandar Samudera pada Rabu (24/2).
BKPM menargetkan investasi pada 2022 mencapai Rp968,4 triliun, 2023 sebesar Rp1.099,8 triliun, dan 2024 mencapai Rp1.239,3 triliun. Akumulasi target investasi 2020 - 2024 mencapai Rp4.983,2 triliun. Sementara itu, total realisasi investasi 2015 hingga 2019 mencapai Rp3.381,9 triliun.
Realisasi investasi di Indonesia pada 2020 mencapai Rp826,3 triliun. Porsi investasi di luar Jawa dan Jawa pun cukup berimbang pada tahun lalu.
Menurut catatan BKPM, ada 54.994 proyek di luar Jawa pada tahun lalu dengan nilai investasi Rp417,5 triliun. Sementara di Pulau Jawa sebanyak 98.355 proyek dengan total investasi Rp408,8 triliun.
"Di 2021 dalam kajian kami, investasi kita akan meningkat sejalan implementasi dari UU Cipta kerja. UU Cipta Kerja sudah disahkan, dan PP-nya pun sudah turun, di mana salah satu pointernya adalah kita dorong industri dalam negeri," jelas Bahlil.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaTarget realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaPT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Baca SelengkapnyaAgung belum mau membocorkan berapa target pemasukan investasi ke IKN yang dipatok pada 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBakal dilantik Oktober, Prabowo-Gibran diklaim mampu capai target investasi Rp1.650 triliun di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya