BI perkirakan pertumbuhan ekonomi RI di triwulan I-2016 5,2 persen
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2016 akan meningkat ke posisi 5,1 persen hingga 5,2 persen dan terus berlanjut pada triwulan II-2016. Hal ini ditopang oleh akselerasi stimulus fiskal yang dilakukan pemerintah.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan, penggerak utama pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2016 adalah konsumsi dan investasi pemerintah.
"Belanja barang dan modal pemerintah meningkat signifikan, seiring dengan percepatan proyek-proyek infrastruktur pada triwulan I-2016," ujar Tirta di kantornya, Jakarta, Kamis (21/4).
Lebih lanjut Tirta mengatakan, investasi swasta diperkirakan mulai meningkat pada triwulan II-2016. Selain itu, konsumsi rumah tangga diperkirakan masih cukup kuat.
Hal ini terindikasi dari penjualan eceran dan kendaraan bermotor yang mulai tumbuh positif, serta keyakinan konsumen yang terus membaik. Kinerja ekspor beberapa komoditas mulai menunjukkan perbaikan, terutama tekstil, alat listrik, dan kendaraan untuk penumpang.
"Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan semakin baik pada triwulan II-2016, ditopang konsumsi dan investasi yang meningkat," pungkas Tirta.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca Selengkapnya