BI: Pemilu Yunani positif untuk Rupiah
Merdeka.com - Bank Indonesia menilai hasil pemilu di Yunani kemarin memberi dampak positif terhadap perekonomian global. Pemilu Yunani menghasilkan kemenangan partai New Democracy yang mendukung kebijakan bail out.
"Hasil pemilu Yunani berdampak positif pada perekonomian global atas kelanjutan eksistensi Yunani di Euro dan kelanjutan program bailout," ujar Kepala Departemen Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Dody Budi Waluyo kepada merdeka.com, Senin (18/6).
Menurutnya, hasil pemilu Yunani tersebut tidak hanya memberi kepastian bagi masyarakat Yunani tetapi juga masyarakat dunia termasuk Indonesia. Bagi Indonesia sendiri, dampaknya akan terasa pada nilai tukar rupiah.
"Bagi dunia, termasuk Indonesia, kepastian tersebut meyakinkan investor untuk tetap stay pada penempatan dananya di emerging countries sehinga tidak memberi tekanan berlebihan pada pelemahan nilai tukar," jelas Dody.
Dody menambahkan bahwa Bank Indonesia akan terus berupaya menghadapi potensi krisis yang akan terjadi terkait dengan perkembangan ekonomi Eropa. "BI sendiri akan terus siap menghadapi kondisi terburuk krisis di Eropa dengan menstabilkan pasar valas domestik," ungkapnya.
Beberapa langkah yang akan dilakukan BI salah satunya adalah meningkatkan pasokan valas di pasar, pembelian SBN di pasar sekunder, penerbitan term deposit valas dan pengembangan instrumen-instrumen transaksi valas dalam negeri lainnya.
Jumat lalu, Direktur Eksekutif Depertemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Perry Warjiyo mengatakan akan mengembangkan mekanisme hedging untuk pasar valas dalam negeri. "Intinya kita ingin mengembangkan pasar hedging. Lebih ke short term, biasanya kebutuhan valas untuk lindung nilai," ungkapnya.
(mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaRealisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 persen responden dengan pendapatan tinggi mengaku bahwa seringkali pengeluarannya melebihi anggaran bulanan.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca Selengkapnya