BI: Jangan tukar uang di jalanan
Merdeka.com - Salah satu fenomena yang selalu terlihat menjelang lebaran adalah maraknya jasa penukaran uang jalanan. Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penukaran uang di tempat-tempat yang tidak resmi atau penukaran uang jalanan.
"Risiko yang terjadi kalau menukar uang di pinggir jalan itu kan jumlahnya dan keasliannya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Jadi lebih baik datang ke tempat yang resmi," ujar Direktur Departemen Pengedaran Uang Bank Indonesia Adnan Juanda di Gedung Bank Indonesia, Kamis (16/7).
Deputi Direktur Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan Grup Kebijakan Pengedaran Uang Ery Setiawan menambahkan, transaksi penukaran uang jalanan berpotensi merugikan masyarakat.
"Pertama, mengganggu lalu lintas. Yang kedua, siapa yang menjamin kalau ada selisih kurang (atau) lebih, lalu asli (atau) palsu," kata Ery.
Menurut Ery, akan lebih aman dan terjamin jika masyarakat menukar uang di outlet resmi. "Pasti (uangnya) asli, mestinya lebih benar. Lebih save lah dan tidak dipungut biaya," katanya. Masyarakat sebaiknya tidak memaksakan diri untuk menukar uang jika sulit menjangkau dan menemukan tempat penukaran uang yang resmi.
Ery menambahkan, bank sentral menyiapkan dana tunai khusus untuk penukaran uang sebesar Rp 2 triliun. "Kita kan ada pembayaran bank ada penukaran. Penukaran kita itu untuk BI sih sekitar Rp 2 triliun nasional yang lewat counter penukaran. Itu termasuk yang Rp 81 triliun outflow. Jadi bayaran ke bank itu sekitar Rp 79 triliun. Rp 2 triliun sekian untuk penukaran," papar Ery.
Sementara itu, ditemui di lapangan parkir IRTI Monas, salah satu penukar mengaku ikut mengantri penukaran uang yang kemudian akan diperjual belikan. "Sudah lima tahun (bisnis penukaran uang). Satu gepok isi 100 (lembar) ambil Rp 3.000-Rp 5.000," kata perempuan yang enggan disebutkan namanya.
Bisnis penukaran uang semakin marak di jalan-jalan juga tempat-tempat umum seperti stasiun dan terminal-terminal terutama menjelang hari raya Idul Fitri.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaRiski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bekerja sebagai polisi lalu lintas memiliki risiko kerja yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaMelalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaTransaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.
Baca SelengkapnyaDi kasur tempat kita beristirahat,tungau dan kutu busuk mengancam. Risiko ini semakin meningkat terutama karena adanya wabah kutu busuk di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaQRIS akan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam bertransaksi, karena biayanya masih relatif lebih murah.
Baca Selengkapnya