Bertemu Presiden Srilanka, Jokowi tawarkan pengadaan gerbong kereta
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Sosialis Demokratik Srilanka Maithripala Sirisena di sela-sela pertemuan KTT G-7 di Nagoya, Jepang. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menawarkan pemerintah Srilanka untuk bekerja sama dalam pengadaan gerbong kereta penumpang dan barang.
Selain pengadaan gerbong, Jokowi juga membicarakan kerja sama dalam konteks Indian Ocean Rim Association (IORA).
Sementara itu, Presiden Sirisena menyampaikan pentingnya kedua negara meningkatkan kerja sama ekonomi dan mengharapkan pembukaan penerbangan Maskapai Garuda Indonesia ke ibukota Srilanka, Colombo.
Sedangkan, mengenai kerja sama proyek pengadaan gerbong kereta penumpang dan barang, Jokowi mengatakan Indonesia siap membahas skema pembayaran melalui Bank Exim. Dalam konteks kerja sama IORA, Presiden Jokowi mengharapkan dukungan Srilanka selama dipimpin Indonesia di IORA.
Jokowi menyampaikan bahwa saat ini Indonesia bersama negara anggota IORA sedang membahas konsep IORA Concord. Mengenai permintaan penerbangan Garuda ke Colombo, Jokowi mengaku bakal meminta Garuda Indonesia untuk membahas usulan tersebut.
Di awal pertemuan, Jokowi menyampaikan ucapan selamat atas suksesnya pelaksanaan pemilu Srilanka pada 2015 yang telah memilih presiden dan perdana menteri baru serta melakukan perubahan konstitusi. Hal ini merupakan bukti demokrasi di Srilanka telah berjalan baik.
Usai pertemuan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ikatan antara Indonesia dan Srilanka itu sangat kuat. Kedua negara, lanjut Retno, banyak sekali memiliki kemiripan.
"Kalau kita mundur ke belakang, kedua negara merupakan dua negara yang melahirkan KAA," kata Retno seperti dilansir Antara, Jumat (27/5).
Dalam pertemuan dengan Presiden Srilanka Maithripala Sirisena, Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menteri PPN/ Kapala Bappenas Sofyan Djalil, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMereka menunggu giliran untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi mengharapkan implementasi tersebut terus berjalan penuh.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca Selengkapnya