Berkumpul di Bali, Negara ASEAN Bakal Bahas Dampak Tutupnya Bank AS dan Eropa

Selasa, 28 Maret 2023 00:17 Reporter : Anisyah Al Faqir
Berkumpul di Bali, Negara ASEAN Bakal Bahas Dampak Tutupnya Bank AS dan Eropa Ilustrasi silicon valley bank bangkrut. ©2023 REUTERS

Merdeka.com - Belakang ini sektor perbankan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa kolaps setelah menghadapi kombinasi krisis ekonomi global. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, kondisi tersebut berpotensi berdampak pada ekonomi global tak terkecuali negara kawasan ASEAN.

"(Kita) akan melihat spillover ke kawasan, bicara itu dampak tidak langsung terhadap kawasan," kata Dody di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali, Jakarta, Senin (27/3).

Hal ini pun akan menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan Asean Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) di Bali pekan ini. Mengingat negara kawasan ASEAN memiliki konsen dan kepentingan yang sama. "Nah kawasan tentunya punya kepentingan, interest yang sama bagaimana kita menjaga ketahanan," katanya.

Nantinya, para pemangku kepentingan akan melihat resiko dari dampak permasalahan yang terjadi di perbankan AS dan Eropa. Baik dari sisi ekonomi makro, lalu lintas modal, nilai tukar dan likuiditas. Termasuk ketahanan di sektor keuangannya.

Utamanya dampak yang dialami para perusahaan rintisan (start up) maupun platform digital yang mendapatkan suntikan dana dari bank-bank yang terguncang.

"Yang memang menjadi sulit adalah bagaimana second impact-nya kalau itu masuk ke jalur misalnya ke startup atau e-commerce platform yang punya reference yang secara tidak langsung kepada bank-bank yang di tiga bank (bermasalah) tadi atau bank di mana pun," tuturnya.

Dody menambahkan AFMGM pekan ini juga bakal dihadiri organisasi internasional, seperti International Monetary Fund (IMF). Dalam hal ini IMF yang akan membahas isu-isu terkini mengenai perkembangan ekonomi global.

Sebagai informasi sejumlah bank di Amerika Serikat tengah bermasalah seperti Silicon Valley Bank, Credit Suisse dan Signature Bank. Tak hanya itu, beberapa bank di Eropa juga mengalami hal serupa seperti Credit Suisse dan Deutsche Bank AG.

[azz]

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini