Beli 66 unit bus Zhong Tong dari China, Damri utang ke BRI

Merdeka.com - Perusahaan Umum (Perum) Damri menggandeng sektor perbankan untuk pengadaan armada operasionalnya. Direktur Utama Perum Damri Agus Suherman Subrata mengatakan pihaknya telah mendapatkan pembiayaan dari Bank Rakyat Indonesia.

Nilainya mencapai Rp 221,1 miliar yang dipergunakan untuk pengadaan 66 armada baru. Armada baru Damri didatangkan dari China untuk mengisi jalur Trans Jakarta koridor 1 dan koridor 8.

"Minggu depan sudah mengoperasikan 66 bus yang dipesan dari China. Investasinya Rp 221,1 miliar. Dananya dari BRI," ungkapnya.Agus mengatakan, pinjaman tersebut berjangka waktu tujuh tahun dengan bunga sebesar 9,7 persen.

Direktur Keuangan, SDM dan Administrasi Umum Damri I Ketut Mudita menambahkan, selain dengan BRI, pihaknya juga tengah menjajaki peluang kerja sama dengan bank-bank lain yang potensial dalam memberikan kredit. Semisal Bank Jabar Banten, Bank Mandiri, BRI, Bank DKI, bahkan dengan Reksadana.

"Kita lihat mana yang bisa kasih bunga lebih rendah. Saya rasa BRI sama Mandiri kompetitif," kata Mudita.

Sebelumnya, kata Mudita, Damri telah menjalin kerjasama dengan BNI Syariah dan Bank Bukopin. Walaupun mengaku terbuka untuk kerja sama dengan semua bank, Mudita mengakui bahwa Bank BUMN masih menjadi pilihan utama.

Pihaknya punya alasan sendiri memprioritaskan pinjaman dari bank pelat merah. "Bunganya bersaing, kalau yang lain bunganya tinggi," imbuh Mudita.