Beda suara pemerintah dan pengusaha soal pembatasan truk besar di tol Cikampek
Merdeka.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama PT Jasa Marga (Persero) melakukan pengaturan jam operasional truk besar golongan IV dan V di Tol Jakarta-Cikampek sejak beberapa hari lalu. Pembatasan dilakukan pada dua arah di ruas jalan bebas hambatan tersebut mulai pukul 06.00 hingga pukul 09.00 WIB.
VP Divisi Operation Management Jasa Marga, Raddy Lukman, mengatakan pembatasan kendaraan besar melewati jalan tol Jakarta-Cikampek cukup efektif mengurangi kepadatan kendaraan di jalan tol. Selain itu, penurunan jumlah antrean juga terjadi di gerbang masuk jalan tol.
"Kita lihat sudah ada peningkatan, lumayan lah. Terlihat dari berkurangnya volume truk jam-jam segitu. Kita lihat volume antrian di gerbang jalan tol kita memang berkurang," ujar Raddy di Tol Cimanggis, Jakarta, Kamis (9/11).
Raddy mengatakan, tidak hanya penurunan antrean kendaraan, kelancaran lalu lintas juga semakin meningkat di jalan tol. Hal tersebut juga didukung dengan adanya jalur khusus bis di jalan tol.
"Datanya ada, tren peningkatan itu ada. Ini kan sebenarnya berjalan dengan jalur khusus bis, jadi sejalan dengan hal tersebut maka peningkatan arus lalu lintas juga terjadi," jelasnya.
Raddy menambahkan, pihaknya bersama BPTJ masih mengkaji apakah kebijakan tersebut akan diterapkan untuk jangka panjang. "BPTJ dengan uji coba pembatasan truk ini masih melakukan kajian, apakah akan diterapkan jangka panjang atau seperti apa. Kita memonitor terus, bagaimana dampaknya," tandasnya.
Sementara, Ketua Angkutan Barang DPP Organda Ivan Kamadjaja, menilai hasil uji coba belum menunjukkan hasil yang maksimal. Menurutnya, kendati ukurannya yang besar dan terkesan memenuhi jalan, jumlah kendaraan berat yang melintas jauh lebih sedikit dibandingkan kendaraan pribadi yang berukuran kecil namun jumlahnya masif.
"Tol Jakarta Cikampek pendukung kawasan industri bisa lebih efektif jika ada pengaturan untuk kendaraan pribadi serta truk golongan II – III, misalnya dengan cara ganjil-genap yang sudah teruji di beberapa daerah lain dan juga pembuatan jalur khusus untuk bus," ujarnya.
Data BPTJ terkait proporsi kendaraan di simpang susun Cikunir selama bulan September 2017 menunjukkan bahwa ruas tol tersebut paling banyak dilalui oleh kendaraan golongan I (80,08 persen). Selain itu, data Lalu Lintas Harian (LHR) PT Jasa Marga (Persero) cabang Jakarta-Cikampek menjelaskan bahwa setiap bulannya ada sekitar 5 juta kendaraan golongan I yang melintas dari Cikampek hingga Bekasi Barat.
Sementara golongan II di bawah 800.000, dan sisanya di bawah 300.000; rata-rata harian mencapai 200.000 kendaraan, sementara kapasitas harian resmi ruas tol tersebut adalah 92.000 kendaraan.
Ivan menambahkan, selama periode uji coba, ruas tol tersebut dibuat steril dari truk golongan IV – V pada pukul 6 hingga 9 pagi. Waktu yang sebenarnya krusial bagi pengiriman barang untuk mengejar closing time pelabuhan. "Walaupun belum efektif, secara umum Organda mengapresiasi pengaturan tersebut melihat hasil positif lainnya, yakni peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan melintas hingga belasan persen selama masa uji coba."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran jalan layang MBZ mempersingkat waktu tempuh perjalanan di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Empat kendaraan minibus dan SUV tampak mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil terguling di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) arah Bandung di KM 57, Selasa (9/4).
Baca SelengkapnyaBus mengangkut 34 penumpang dan semuanya dinyatakan selamat
Baca SelengkapnyaKeberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan sehubungan dengan pekerjaan perbaikan jembatan pada akses keluar/masuk km 149 Jalan Tol Padaleunyi.
Baca Selengkapnya"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca Selengkapnya