Baru terealisasi Rp 12 miliar, LPDB jemput bola di Sulawesi Barat
Merdeka.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) terus melakukan sosialisasi terkait keberadaan Pembiayaan Syariah yang dapat menjadi solusi pembiayaan bagi UMKM dan Koperasi di Indonesia.
Kali ini, Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi daerah ke-4 setelah sebelumnya sosialisasi dilakukan di kota Batam, Solo, dan Jakarta. Saat ini, realisasi penyaluran di Sulawesi Barat baru mencapai Rp 12,125 miliar untuk delapan mitra dari total dana yang disalurkan mencapai Rp 8,4 triliun.
Direktur Pembiayaan Syariah LPDB Jaenal Aripin mengungkapkan, sosialisasi tersebut dilakukan guna membangun sinergitas antara LPDB dengan Lembaga Keuangan Syariah di daerah, dalam perkuatan modal bagi Koperasi dan UKM dengan pola Syariah.
Dalam sosialisasi tersebut, 250 orang peserta yang berasal dari Perwakilan Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Provinsi Sulbar, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Mamuju, serta Mitra LPDB di wilayah Sulbar, diberikan pemahaman mengenai tata cara pengajuan proposal untuk mendapatkan pembiayaan syariah dari LPDB, dan layanan konsultasi (coaching clinic) langsung yang disediakan di area kegiatan sosialisasi.
"Kami mau mendorong dan membangkitkan semangat teman-teman koperasi dan pelaku usaha di Sulawesi Barat ini khususnya yang berbasis syariah, yang secara kuantiti masih sangat sedikit, agar lebih aktif menggunakan pembiayaan syariah yang sudah kami sediakan," ungkap Jaenal dalam keterangannya, Selasa (24/10).
Menurutnya, LPDB ingin secara spesifik pembiayaan syariah ini tersosialisasikan. Artinya, para UMKM dan koperasi mengetahui ada pembiayaan syariah yang disediakan LPDB. Sehingga, ketika mereka mau mengakses pembiayaan syariah, sudah tersedia.
Sementara itu, Direktur Utama LPDB Braman Setyo menegaskan, LPDB berkomitmen akan mengusung paradigma baru untuk menjadi lembaga yang inklusif dan terbuka. Untuk itu, dalam konteks penyaluran dana bergulir, LPDB akan menjalin kemitraan dan menjadikan Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM di daerah sebagai mitra strategis.
Adapun, sektor yang menjadi prioritas pemberian pinjaman yaitu untuk program Nawa Cita pemerintah, yang diantaranya adalah kedaulatan pangan, energi terbarukan, maritim dan kelautan, pariwisata dan ekonomi kreatif. Braman berharap, dengan adanya Sosialisasi Direktorat Syariah LPDB ini, dapat meningkatkan kuantitas koperasi-koperasi syariah yang akan memberikan kontribusi lebih besar terhadap daerahnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca SelengkapnyaIzin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca Selengkapnya