Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Naik 20 Persen di Agustus 2020
Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) mencatat kontribusi transaksi digital melalui Mandiri Cash Management (MCM) pada Agustus 2020 yang sebanyak 67 juta transaksi bernilai Rp5.800 triliun atau tumbuh 20 persen dari periode sama tahun sebelumnya.
"Peran aktif Bank Mandiri saat ini semakin dibutuhkan untuk menumbuhkan aktivitas transaksi keuangan nasional di tengah pandemi," kata Direktur Treasury, International Banking & SAM Darmawan Junaidi dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (9/10).
Darmawan menyatakan pihaknya menyediakan layanan transaction banking berbasis digital untuk mendukung tata kelola keuangan seperti kebutuhan cash management, aktivitas perdagangan, dan transaksional spesifik berbasis komunitas atau ekosistem.
Menurutnya, hal itu jawaban dari tantangan perbankan untuk mengoptimalkan likuiditas melalui konsep tata kelola keuangan yang praktis, tepat, dan prudent sehingga menunjang seluruh aspek kinerja bisnis atau perusahaan secara umum.
Dia menjelaskan tata kelola keuangan yang efektif merupakan aspek terpenting yang meliputi simplifikasi bisnis proses penanganan likuiditas, arus keluar masuk dana serta optimalisasi strategi investasi.
"Di sini lah peran layanan Bank Mandiri untuk mendukung rencana pencapaian pelaku industri melalui solusi transaction banking berbasis digital yang tepat guna, scalable dan reliable," ujarnya.
Solusi Digital
Darmawan menyebutkan terdapat Mandiri Global Trade (MGT) untuk simplifikasi dan percepatan proses inisiasi aktivitas transaksi perdagangan dan bank garansi secara online sehingga menguntungkan pelaku bisnis.
Beberapa solusi digital lainnya juga disediakan Bank Mandiri bagi nasabah yang bergerak di industri sektoral seperti jasa kesehatan, pendidikan, dan pelabuhan agar transaksi dapat mudah, cepat, den transparansi.
Kemudian untuk pengelolaan likuiditas terdapat Mandiri Smart Account sebagai sentralisasi dan simplifikasi rekening berbasis virtual account serta mengelola rekening virtual secara online layaknya cabang bank.
Sementara itu, Senior Vice President Transaction Banking Wholesale Tri Nugroho menambahkan inovasi digital layanan transaction banking dapat mendukung percepatan dan pemulihan ekonomi di tengah pandemi. "Selain kemudahan solusi digital, stimulus program yang kami dorong adalah Dana Talangan Pebisnis," ujarnya.
Tri mengatakan melalui layanan Dana Talangan Pebisnis nantinya nasabah mendapat pinjaman dalam rangka kebutuhan likuiditas jangka pendek berupa dana talangan dari Bank Mandiri hingga Rp500 juta. "Fitur ini bisa dinikmati nasabah pemilik tabungan bisnis atau giro yang telah aktif bertransaksi di Bank Mandiri minimal satu tahun dengan proses cepat dan tanpa agunan," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaPeluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaPenempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaJumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaHingga Desember 2023, transaksi QRIS mencapai Rp225 triliun
Baca SelengkapnyaBank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya