Bahaya Resistensi Antimikroba, Ganggu Ketahanan Pangan Hingga Pengentasan Stunting
Merdeka.com - Resistensi antimikroba pada hewan menjadi perhatian serius global. Di Indonesia, pemerintah secara berkelanjutan, berupaya meningkatkan kesadaran peternak tentang bahaya resistensi antimikroba.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Kemenko PMK, Agus Suprapto menyampaikan, resistensi antimikroba pada rantai produksi pangan akan mengganggu ketahanan pangan. Kondisi ini terjadi karena kebutuhan protein hewani oleh manusia, khususnya bayi, tidak terpenuhi. Dan ini juga berdampak terhadap angka stunting di Indonesia.
"Para balita anak-anak stunting ini sangat membutuhkan protein hewani dan jika hewannya resisten terhadap antibiotik akan mengganggu proses pertumbuhan anak," ujar Agus saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan talk show Pengendalian Resistensi Antimikroba dari Perspektif Industri, di Jakarta, Selasa (22/11).
Untuk itu, Agus mendorong seluruh kementerian dan lembaga terkait serta industri perunggasan agar saling berkoordinasi pencegahan dan penghentasan resistensi antimikroba pada hewan ternak.
"Makanya kami terus saling berkoordinasi agar target mampu mencapai target tingkat stunting Indonesia pada 2024 turun menjadi 14 persen, untuk mencapai itu para ibu hamil tentu membutuhkan konsumsi protein hewani," jelasnya.
Dijelaskan pula bahwa resistensi antimikroba yang terjadi antara hewan dan manusia sejatinya serupa. Yaitu tidak pemberian antibiotik yang berlebih, atau tidak tuntasnya terapi yang menggunakan antibiotik. Jika kondisi ini terjadi, peluang adanya resistensi antimikroba akan besar.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
Baca SelengkapnyaIDAI menilai upaya pencegahan stunting dengan pemberian makan siang untuk anak tidak efektif.
Baca SelengkapnyaPengelolaan sampah secara berkelanjutan masih perlu menjadi perhatian serius di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat beberapa rekomendasi makanan padat anak saat tumbuh gigi yang sehat dan kaya nutrisi baik.
Baca SelengkapnyaKekurangan zat besi memiliki dampak yang serius pada kesehatan anak. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.
Baca SelengkapnyaDokter menekankan agar balita yang terdeteksi pendek segera dirujuk ke puskesmas atau RS terdekat
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung program pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaPenyebab kantung mata hitam dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari yang tidak sehat.
Baca Selengkapnya