Badai PHK Berlanjut, Giliran Walt Disney Pecat 7.000 Karyawan
Merdeka.com - Perusahaan besar asal Amerika Serikat kembali melakukan pemangkasan kepada pekerjanya. Kali ini giliran Walt Disney melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ke ribuan karyawan.
Melansir dari Reuters, Walt Disney melakukan PHK terhadap 7.000 karyawan atau sekitar 3,6 persen dari tenaga kerja global Disney. Restrukturisasi besar-besaran ini dilakukan CEO Bob Iger yang baru saja kembali diangkat.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk menghemat USD 5,5 miliar dalam biaya dan membuat bisnis streaming kembali menguntungkan.
Langkah tersebut, termasuk janji untuk mengembalikan dividen bagi pemegang saham, menjawab beberapa kritik dari investor aktivis Nelson Peltz bahwa Disney terlalu banyak mengeluarkan uang untuk streaming.
Iger mengatakan, streaming tetap menjadi prioritas utama Disney. Perusahaan juga akan lebih fokus pada merek dan waralaba inti dan menyusun konten hiburan umum secara agresif.
Di bawah rencana untuk memangkas biaya dan mengembalikan kekuasaan ke eksekutif kreatif, perusahaan akan merestrukturisasi menjadi tiga segmen, di antaranya unit hiburan yang mencakup film, televisi, dan streaming, unit ESPN yang berfokus pada olah raga, dan taman, pengalaman, dan produk Disney.
"Re-organisasi ini akan menghasilkan pendekatan yang lebih hemat biaya dan terkoordinasi untuk operasi kami. Kami berkomitmen untuk bekerja secara efisien, terutama di lingkungan yang menantang," kata Iger.
Dia meminta direksi perusahaan untuk mengembalikan dividen pemegang saham pada akhir tahun. Chief Financial Officer Christine McCarthy mengatakan dividen awal kemungkinan akan menjadi sebagian kecil dari tingkat pra-Covid dengan rencana untuk meningkatkannya dari waktu ke waktu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi Vidio Jadi Platform OTT Nomor Satu di Indonesia, Kalahkan Netflix dan Disney+
Konsumsi konten masyarakat Indonesia tidak hanya di platform televisi, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka berpindah ke platform digital.
Baca SelengkapnyaPeringati 1 Tahun Terbentuknya AVISI: Bersama Temukan Solusi untuk Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI menyelenggarakan kegiatan yang berjudul 'AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference' dengan tema 'Anticipating Indonesia's Video Streaming Piracy Evo
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaTelkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali
Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaAksi Orang Terkaya India, Gandeng Disney Buat Bisnis Gabungan Senilai Rp133 Triliun
Nantinya, bisnis ini akan dipimpin istri Mukesh Ambani, Nita M. Ambani.
Baca Selengkapnya