Antisipasi Resesi, Pemerintah akan Gelontorkan Insentif untuk Industri
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah akan kembali menggelontorkan insentif dan stimulus kepada pelaku industri sebagai upaya mengantisipasi dampak resesi global yang diprediksi terjadi pada 2023.
"Pemerintah pasti akan mencoba untuk membuat atau menerbitkan kebijakan-kebijakan, khususnya kebijakan insentif atau stimulus yang pernah kita lakukan di awal-awal COVID-19 hadir di Indonesia, yang pada dasarnya jauh lebih berat, lebih complicated (rumit) dari yang kita hadapi sekarang," katanya dalam acara Link and Match IKM Komponen Otomotif dengan Supplier APM di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (1/11).
Insentif atau stimulus yang diberikan diharapkan dapat mendorong optimisme ekonomi di dalam negeri. "Market (pasar) domestik juga penting untuk kita ciptakan, kekuatan pasar domestik juga penting, itu menjadi modal kita," katanya.
Meski demikian, dia belum mengungkapkan insentif apa yang akan diberikan. Dia mengaku masih akan mempelajari dan mengkaji lantaran banyak faktor yang membuat industri kesulitan. Hal itu mulai dari pasar global, hingga bahan baku industri.
Sejauh ini, belum menerima laporan terkait adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) dari pelaku industri yang terdampak krisis global. Kemenperin akan berupaya agar pelaku industri bisa tetap menjalankan usahanya tanpa harus melakukan pengurangan karyawan di tengah kondisi yang sulit.
"Kami belum dapat laporan dari pelaku industri soal PHK. Tapi kami terus menerus melakukan pengawalan agar mereka tetap bisa beroperasi tanpa mengurangi karyawannya," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta W Kamdani memprediksi sektor padat karya akan melakukan PHK karena permintaan pasar dari sektor tersebut turun tajam.
Meski Shinta tidak memprediksi kapan gelombang PHK sektor padat karya tersebut terjadi, ia yakin bahwa banyak perusahaan yang melakukan efisiensi di banyak bidang demi untuk mempertahankan kelangsungan hidup mereka.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya