Akhir pekan, harga emas Antam stagnan di Rp 628.000 per gram
Merdeka.com - Harga emas batangan di unit bisnis pengolahan dan penjualan PT Aneka Tambang di sentra penjualan Pulogadung, bertahan stabil atau stagnan dilevel Rp 628.000 per gram. Demikian dikutip dari laman resmi logammulia, Sabtu (20/1).
Harga emas di Jakarta dijual pada kisaran Rp 628.000 hingga Rp 588.852 per gram. Harga tersebut mulai terbesar untuk ukuran terkecil 1 gram dan harga terkecil untuk ukuran terbesar sebesar 500 gram.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga stagnan di level Rp 561.000 per gram.
Harga emas 1 gram Rp 628.000 (tersedia)Harga emas 5 gram Rp 2.996.000 (tersedia)Harga emas 50 gram Rp 29.513.000 (tersedia)Harga emas 100 gram Rp 58.976.000 (tersedia)Harga emas 250 gram Rp 143.314.000 (tersedia)Harga emas 500 gram Rp 294.426.000 (tersedia)
Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 yaitu 0,9 persen. Sertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yakni 0,45 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar harga emas pecahan produksi Antam per tanggal 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaTiga mantan pegawai Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Surabaya I dan seorang makelar didakwa menyelewengkan152,8 Kg emas senilai Rp92,2 miliar.
Baca SelengkapnyaIni daftar terbaru harga emas antam pada Jumat, 12 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga emas batangan yang dijual di Pegadaian turun hingga Rp31.000 per gram.
Baca SelengkapnyaEmas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaMerujuk pada data terakhir Kamis (18/4/2024), harga emas batangan Antam di Pegadaian sudah menembus Rp1.369.000 per gram.
Baca SelengkapnyaAnies menilai sejumlah komoditas bahan pokok memang meningkatkan. Dampaknya, pendapatan atau omzet pedagang turun.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaIndikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca Selengkapnya