Airlangga Harap Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2020 Tunjukkan Perbaikan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan siang ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi nasional kuartal III-2020. Dia berharap agar pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga ini lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Hari ini, agak siang nanti disampaikan hasil dari kuartal ketiga. Kita berharap di Q3 in akan lebih baik daripada Q2," kata Airlangga dalam Webinar bertajuk Transformasi Ekonomi: Momentum Menuju Indonesia Maju dan Unggul, Jakarta, Kamis (5/11).
Airlangga menuturkan jika pertumbuhan ekonomi nasional para kuartal ketiga ini lebih baik, maka Indonesia akan memasuki tren pertumbuhan ekonomi positif. Meskipun secara tahunan tetap akan negatif.
"Sehingga kalau dari segi tren kita akan masuk ke tren yang lebih positif. Walaupun nanti pertumbuhannya tetap jadi negatif," tutur Airlangga.
Meski begitu, kondisi Indonesia kata Ketua Umum Partai Golkar tersebut masih lebih baik dibandingkan negara-negara tetangga. Semisal di Malaysia yang mengalami kontraksi hingga minus 17 persen, Singapura, minus 13 persen, Filipina minus 16 persen dan India minus 23,9 persen.
Dia menambahkan penanganan wabah virus corona di Indonesia terhadap sektor ekonomi berada di bawah China, Taiwan, Korea Selatan dan Liquina. "Nah inilah yang perlu dilihat bahwa penanganan kita dibandingkan negara lain itu, kita berada di bawah cina, Taiwan, Korea Selatan dan Liquina," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaSebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca Selengkapnya