AAJI Usul Masyarakat Mampu Tak Lagi jadi Peserta BPJS Kesehatan
Merdeka.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyarankan masyarakat mampu mengurangi beban Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, dengan mengikuti asuransi kesehatan komersil. Terkait kenaikan iuran BPJS Kesehatan, pihaknya menilai wajar dan sudah menjadi praktik umum di dunia.
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, untuk mengatasi kondisi BPJS Kesehatan yang mengalami permasalahan keuangan, membutuhkan peran masyarakat.
"Tentunya kami berharap masyarakat Indonesia semakin banyak yang membeli asuransi kesehatan, membeli asuransi yang komersil bukan sosial," kata Budi, di Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Budi melanjutkan, jika masyarakat mampu menggunakan asuransi komersil, maka BPJS Kesehatan digunakan oleh masyarakat yang benar membutuhkan. "Supaya kalau boleh BPJS kesehatan sungguh-sungguh disediakan untuk yang membutuhkan, supaya yang mampu membeli proyeksi Asuransi komersial," tuturnya.
Terkait kenaikan iuran BPJS Kesehatan, Budi menganggap hal tersebut normal. Sebab, di negara manapun pasti terjadi kenaikan iuran jaminan kesehatan yang disediakan negara.
"Peningkatan premi BPJS kesehatan bahwa selalu ada apapun negaranya," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca SelengkapnyaManfaatkan asuransi sepeda dari BRI Insurance yang bikin hobimu jadi aman dijalani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai 10 jenis asuransi yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaFokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.
Baca SelengkapnyaAtikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaKeunggulan lain dari yakni fitur badal haji dan wakaf. Wakaf yang bisa disalurkan bernilai hingga 45 persen dari nilai santunan asuransi.
Baca SelengkapnyaOgi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca Selengkapnya