8 Manfaat Hasil Perundingan AFAS dan ATISA untuk Perekonomian Indonesia
Merdeka.com - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga membeberkan 8 manfaat dari hasil perundingan perdagangan internasional ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) dan ASEAN Trade on Services (ATISA) bagi Indonesia.
Manfaat pertama yakni peningkatan perdagangan jasa Indonesia yang potensial. Kedua, peningkatan peluang investasi. Ketiga, pengembangan industri jasa Indonesia, keempat penciptaan pasar tunggal (single market) dan basis produksi (production base).
Selanjutnya atau yang kelima yaitu pengembangan alih teknologi, keahlian dan praktik terbaik (best practices), keenam penyediaan produk-produk jasa yang beragam dan bernilai tinggi, Ketujuh penyediaan produk-produk jasa untuk mendukung pengembangan sektor-sektor riil. Serta yang terakhir atau yang kedelapan, kepastian hukum bagi para penyedia jasa dalam negeri.
Adapun AFAS ditandatangani tanggal 15 Desember 1995 di Bangkok, Thailand. Dimana AFAS sebagai payung hukum perundingan bidang jasa di ASEAN.
"Disahkan melalui Keputusan PresidenNo.88/1995 tanggal 30 Desember 1995 tentang Pengesahan AFAS," ujarnya saat sosialisasi persetujuan kerangka kerja Asean di bidang jasa ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) dan persetujuan perdagangan jasa ASEAN Trade on Services (ATISA), di Bekasi, Senin (12/4).
Kemudian, protokol AFAS paket ke-10 ditandatangani tanggal 11 November 2018 di Singapura, yang Merupakan Paket terakhir yang kemudian akan menjadi dasar komitmen di ASEAN Trade in Services Agreement (ATISA) yang telah ditandatangani bulan Oktober 2020.
"Proses Ratifikasi AFAS 10 telah disetujui oleh DPR untuk ditetapkan melalui Peraturan Presiden pada Rapat Kerja tanggal 3 Februari 2021," kata Wamendag.
ATISA
Sementara untuk ATISA, Wamendag menjelaskan bahwa ASEAN Economic Ministers sepakat untuk meningkatkan perjanjian AFAS melalui ATISA pada sidang AEM ke-44 tanggal 30 Agustus 2012 di Kamboja.
ATISA ditandatangani tanggal 7 Oktober 2020 di Manila. Adapun bagian ketiga dan final dari“troika” Perjanjian ASEAN masih dalam tahap proses Ratifikasi.
Sebagai informasi, hingga kini Kementerian Perdagangan telah menyelesaikan 22 perundingan perdagangan. Sedangkan per Februari 2021 hingga kini, Kementerian perdagangan sedang dalam proses negosiasi 11 perundingan perdagangan.
"Sosialisasi ini penting untuk memastikan dan juga menegaskan manfaat-manfaat hasil dari perundingan. Kita perlu sediakan sosialisasi khususnya dengan para pengusaha. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan sudah melakukan negosiasi, Indonesia sudah menyelesaikan 22 perundingan perdagangan," tutupnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaApa arti pemilu? Berikut penjelasannya secara rinci.
Baca SelengkapnyaPeringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaTujuan dan manfaat mempunyai makna yang berbeda, meskipun sama-sama akan menghasilkan suatu hal yang baik.
Baca SelengkapnyaAnies ingin menjadikan Indonesia lumbung padi di Asia lewat sejumlah program memperbaiki tata niaga pertanian.
Baca SelengkapnyaDengan belajar bahasa asing, seseorang dapat memperluas cakrawala koneksi dan komunikasi internasional.
Baca SelengkapnyaSejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.
Baca SelengkapnyaPijat laktasi dapat melancarkan dan merangsang produksi ASI.
Baca Selengkapnya