Viral Santri Hancurkan HP Pakai Palu Sampai Keluarkan Api, Teman-Teman Tepuk Tangan

Merdeka.com - Pondok pesantren merupakan tempat bagi santriwan dan santriwati untuk menimba ilmu agama. Umumnya, para santri akan diasuh oleh para ulama dan ahli di bidangnya.

Selama itu, para santri pun wajib mematuhi aturan yang berlaku. Salah satunya yakni pelarangan untuk membawa handphone ke dalam area pondok pesantren.

Ada konsekuensi nyata yang harus diterima jika dilanggar. Pemiliknya harus mampu menghancurkan handphone seorang diri.

Layaknya santri dalam sebuah video viral berikut ini. Ia menghancurkan sebuah handphone hingga mengeluarkan api. Reaksi kawan-kawan pun tak terduga. Berikut ulasan selengkapnya.

Hancurkan HP

Sebuah video milik akun TikTok @pas_online membagikan momen saat para santri berkerumun. Kala itu, para santri nampak mengelilingi seorang santri yang tengah berusaha menghancurkan handphone.

Sebuah palu digenggamnya menggunakan kedua tangan untuk memukul handphone di hadapannya.

Instagram/@berita_gosip ©2021 Merdeka.com

"Momen ketika seorang santri hancurkan HP pakai palu," dikutip dari akun Instagram @berita_gosip.

HP Terbakar

Beberapa pukulan palu berhasil mendarat tepat di handphone. Seketika pula, handphone tersebut tiba-tiba mengeluarkan asap hingga api yang menyala.

"Hingga mengeluarkan api," dikutip dari akun Instagram @berita_gosip.

Reaksi Para Santri

Palu diletakkan, santri itu pun langsung menjauh dari handphone yang berhasil ia hancurkan. Seketika, ia disambut dengan riuh tepuk tangan para santri.

Instagram/@berita_gosip ©2021 Merdeka.com

Ada tawa riang di wajah para santri usai menyaksikan secara langsung penghancuran sebuah handphone. Sementara itu, handphone tersebut masih terus mengeluarkan api.

Dukungan Publik

Menyaksikan hal ini, warganet pun seolah mendukung penuh aturan yang berlaku di pondok pesantren tersebut. Hukuman itu dianggap tepat bagi para pelanggarnya yang tak mau menaati peraturan.

"Rule is a rule. Sejak awal mereka tahu apa aturannya dan apa risikonya. Kalau masih melanggar ya salah sendiri. Risiko ketahuan bawa HP, disuruh mengancurkan sendiri," komentar akun @fissilmihamida.

"Sudah kesepakatan dari sebelum masuk asrama. Jadi resiko tanggung sendiri," komentar akun @oktipiaa.

"Udah aturannya, no debat," komentar akun @agungwirawansf.

"Aku sebagai santri kasian meliat hp nya," komentar akun @awmumtaz.