Viral Jenazah Perwira TNI Ditolak Warga Dimakamkan, Alasannya Takut Covid-19
Merdeka.com - Di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang, pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia akan dimakamkan sesuai protokol kesehatan.
Masyarakat tak perlu khawatir saat pemakaman berlangsung. Hal ini karena pihak rumah sakit telah melakukan pemakaman dengan protokol kesehatan yang ketat.
Meski demikian, ternyata tak semua orang memahami hal tersebut. Seperti warga dalam video berikut ini.
Video berikut ini memperlihatkan seorang warga yang menolak jenazah purnawirawan perwira TNI dimakamkan di kuburan setempat. Saat ditanya alasannya, ia menjawab jika warga setempat takut Covid-19.
Berikut ulasan lengkapnya.
Viral Jenazah Perwira TNI Ditolak Warga buat Dimakamkan
Instagram @tnilovers18/kupassofficial
Dilansir dari akun Instagram @tnilovers18, akun tersebut membagikan video yang memperlihatkan prosesi pemakaman jenazah mantan Danramil Pojong Gunungkidul ditolak warga.
Berdasarkan keterangan unggahan, peristiwa itu diketahui terjadi di Padukuhan Trengguno Lor, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (11/6) lalu.
"Mirisss 😭 Jenazah Purnawirawan TNI (Mantan Danramil Ponjong Gunungkidul) Mayor Inf Purn Suyitno ditolak warga lantaran dinyatakan positif Covid-19.
Lokasi : Padukuhan Trengguno Lor, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Jumat 11 juni 2021 kemarin.Yang nolak katanya takut covid tapi kok gak pakai masker yo? 😭😭 Semoga almarhum tenang di sisi Tuhan," dikutip dari akun @tnilovers18.
Dalam unggahan tersebut, terlihat seorang pria dengan tegas menolak jenazah tersebut untuk dimakamkan di kuburan setempat.
"Menolak nek di kubur ten mriki. Intine ngoten mawon (menolak kalau di kubur di sini. Intinya begitu saja)," kata seorang pria yang menolak.
"Nek ten mriki mboten angsal. Monggo nek ten liane monggo. Sik jelas ten lingkungan mriki mboten angsal (Kalau di sini enggak boleh. Silakan kalau di tempat lainnya. Yang jelas kalau lingkungan sini enggak boleh)," imbuhnya.
Alasannya karena Takut Covid-19
Instagram @tnilovers18/kupassofficial
Saat ditanya alasan menolak jenazah di makamkan di wilayah tersebut, pria itu menjawab jika warga setempat takut Corona atau Covid-19. "Permasalahanipun? (permasalahannya)" tanya pria berjaket. "Permasalahane nggih sik jelas corona niku pak (permasalahannya jelasnya ya corona itu pak)" jawabnya. "Lha nek corona dimakamke ten mriki dampake nopo? (lha kalau corona di makamkan di sini dampaknya apa)" tanyanya lagi. "Nggih sik jelas niku nek lingkungan mriki wedi le penyakit niku. Intine naming niku pak (ya yang jelas kalau di lingkungan sini takut penyakit itu. intinya cuma itu pak)" jawab pria tersebut.
Reaksi Para Netizen
Para netizen pun memberikan beragam komentar atas video tersebut. Seperti para netizen berikut ini."Astagfirullah .. pakai hati jangan pakai rasa takut," tulis akun @hanzt_gmc."Dia siapa? Tokoh masyarakat?" sambung @yudi.rahmadi."Nolak tapi dia sendiri gapake masker," imbuh akun @pradana.ki.
(mdk/add)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya