Tewas di Tangan Militer Myanmar, Pesan Terakhir Mahasiswi Ini Bikin Nangis Haru
Merdeka.com - Gelombang demonstran terus bergejolak. Mereka bersama-sama menolak kudeta yang dilakukan oleh militer Myanmar. Sejumlah wilayah di Myanmar pun menjadi sangat tidak aman akibat pemberontakan tersebut.
Korban-korban pun terus berjatuhan. Terbaru ada seorang mahasiswi yang tewas di tangan militer Myanmar. Akan tetapi, kaus yang bertuliskan 'Everything Will Be OK' yang dikenakannya sukses mencuri perhatian. Tak hanya itu, mahasiswi tersebut juga memberikan pesan terakhir yang bikin nangis haru.
Melansir dari Liputan6.com, Kamis (4/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pelindung Demonstran
Mahasiswi tersebut bernama Ma Kyal Sin atau akrab disapa Angel. Sosoknya dikenal tak memiliki rasa takut oleh para demonstran. Salah satu demonstran bernama Myat Thu menceritakan bagaimana sosok Angel yang melindungi para demonstran lainnya.
“Ketika polisi melepaskan tembakan, dia mengatakan kepada saya, duduk, duduk, peluru akan mengenaimu." ujar Myat Thu seperti Liputan6.com lansir dari Smh.com, Kamis (4/3/2021).
Twitter @AungNaingSoeAns ©2021 Merdeka.com
Pria berusia 23 tahun itu memang bersama Angel ketika melakukan demonstrasi. Myat mengakui jika Angel merupakan sosok yang sangat peduli pada orang lain.
"Dia merawat dan melindungi orang lain sebagai seorang kawan," pungkas Myat Thu.
Pesan Terakhir Angel
Mahasiswi berusia 19 tahun ini menjadi korban aksi demonstran tersebut. Dia tewas ditembak militer Myanmar saat melakukan aksinya pada Rabu (3/3) kemarin. Saat ditemukan, terdapat sebuah kertas kecil yang dilapisi plastik anti air. Di sana tertuliskan "B+" yang merupakan golongan darahnya. Tulisan tersebut bertujuan agar darahnya dapat digunakan untuk donor darah orang membutuhkan.
Twitter @AungNaingSoeAns ©2021 Merdeka.com
Di sisi lainnya, terdapat sebuah pesan yang ditulis sendiri oleh tangan Angel. Isinya pun tak kalah mengharukan. Dia ingin organ dalamnya untuk didonorkan kepada orang-orang membutuhkan."Jika saya terluka dan tidak dapat kembali ke kondisi yang baik, tolong jangan selamatkan saya. Saya akan memberikan bagian tubuh tubuh saya yang berguna kepada seseorang yang membutuhkan," tulis Angel.
Ada 38 Koran Tewas dalam Aksi Itu
Angel menjadi satu dari 38 korban tewas dalam kudeta Myanmar pada Rabu (3/3). Menurut Christine Schraner Burgener di laman berita New York, setidaknya ada lebih dari 50 korban tewas sejak kudeta militer pada 1 Februari lalu.
©2021 REUTERS/Stringer
"Hari ini adalah hari paling berdarah sejak kudeta terjadi pada 1 Februari lalu. Kami mencatat hari ini, hanya hari ini saja, 38 orang sudah tewas. Sekarang kami mencatat ada lebih dari 50 orang tewas sejak kudeta berlangsung dan banyak sekali yang terluka," kata Burgener kepada New York, Kamis (4/3/2021).
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca Selengkapnya4 tahun merantau, mahasiswi ini mengajak bapak penjaga kos jalan-jalan ke mal sebelum ia mudik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua mahasiswa UB Muhammad Rizki Rafiandhika dan Prayoga Avrian Wardana meninggal jelang wisuda
Baca SelengkapnyaPemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaAlih-alih buket bunga, ia justru mendapat 'truk bunga' dan 'truk jajanan' dari teman-temannya.
Baca Selengkapnya