Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tata Cara Wudhu Saat Puasa yang Benar, Supaya Tidak Batal

Tata Cara Wudhu Saat Puasa yang Benar, Supaya Tidak Batal ilustrasi berwudhu. ©2016 youtube.com

Merdeka.com - Tata cara wudhu saat puasa wajib diketahui oleh umat muslim. Sebagian besar orang Islam merasa khawatir puasanya menjadi batal saat mengambil wudhu.

Sebagaimana diketahui bersama, berkumur dengan sungguh-sungguh (al-mubalaghah) salah satu yang harus dilakukan saat wudhu. Di saat itu pula ketika berpuasa merasa takut kumur-kumur membatalkan puasa.

Baca juga: Tata Cara Wudhu Di Saat Puasa Yang Benar Supaya Tidak Batal

Secara syar'i, wudhu menempati posisi terpenting dalam ibadah. Sehingga alangkah baiknya, dapat mengikuti setiap runtutan dan langkah tata cara wudhu yang benar dengan baik. Baik saat sedang berpuasa maupun tidak.

Berikut tata cara wudhu saat puasa yang benar, supaya tidak batal sesuai sabda Nabi SAW.

Dalil Wudhu dalam AlQuran dan Hadis

Sebaiknya, tata cara wudhu yang benar sudah diajarkan sejak dini, supaya terbiasa hingga dewasa kelak. Betapa luar biasa kebiasaan mensucikan diri tersebut bagi kesehatan, maupun ketenangan jiwa.

Dalam kitab suci AlQuran surat Al-Maidah ayat 6, Allah berfiman : "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat maka basuhlah mukamu, kedua tanganmu sampai siku dan sapulah kepalamu serta basuhlah kedua kakimu sampai mata kaki".

Kemudian tata cara wudhu disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW, melalui setiap sabda beliau.

Dalam keterangan yang lain Utsman bin Affan radiyallahu'anhu berkata: "Barang siapa berwudhu seperti yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalanannya menuju masjid dan salatnya sebagai tambahan pahala baginya." Hadits riwayat Muslim.

Tata Cara Wudhu Saat Puasa

1. Menghirup Air ke Hidung Tidak Terlalu Kencang

Tata cara wudhu orang yang berpuasa, sama dengan cara wudhu pada umumnya. Artinya tetap melakukan kumur-kumur dan menghirup air dalam hidung. Boleh menghirup air melalui hidung, namun tidak terlalu kuat. Karena dikhawatirkan akan ada air yang mengalir masuk ke daerah kerongkongan dan lambung. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.

Nabi Muhammad bersabda, "Sempurnakanlah wudhu, bersungguh-sungguhlah ketika istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung), kecuali ketika kamu sedang puasa." (HR. Abu Dawud 142 dan An-Nasai).

001 dru

©2016 islamic-literatures.com

2. Berkumur Tidak Terlalu Banyak

Melansir dari NU online, berkumur dengan bersungguh-sungguh (al-mubalaghah) tidak disunnahkan bagi orang yang sedang menjalani ibadah puasa. Bersungguh-sungguh maksudnya, berkumur terlalu kencang atau terlalu banyak. Karena kekhawatiran akan membatalkan puasanya.

Sementara, istinsyaq dan berkumur tetap harus dilakukan dalam wudhu maupun mandi. Karena keduanya merupakan kewajiban dalam bersuci, baik sedang berpuasa maupun tidak.

Menurut Imam Syafii, sebagaimana keterangan dalam kitab al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab:

"Imam Syafii berkata bahwa besungguh-sungguh dalam berkumur adalah mengambil air (dari tangan, pent) dengan kedua bibir kemudian menjalankannya (memutar-mutar) di dalam mulut lantas memuntahkannya. Sedang bersungguh-sungguh dalam menghirup air ke dalam hidung adalah mengambil air melalui hidung kemudian menghirupnya dengan nafas lantas mengeluarkannya" (Lihat Muhyidin Syarf an-Nawawi, al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab, Bairut-Dar al-Fikr, juz, 1, h. 355).

Tata Cara Wudhu yang Benar

1. Niat Wudhu

Segala hal harus dimulakan dengan niat, layaknya mengerjakan pekerjaan dan beribadah. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Bukhari dalam hadis,

"Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya..." Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48.

Bacalah niat dengan tulus dan kesungguhan hati :

"NAWAITUL WUDHUU-A LIRAF'LL HADATSIL ASHGHARI FARDHAL LILAAHI TA'AALAA"

Artinya :"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

Membaca niat bisa dilakukan sebelum mengambil air wudhu. Atau saat Anda hendak membasuh wajah.

2. Membaca Basmalah Sembari Membasuh Tangan

Membasuh kedua telapak tangan, disunahkan sembari membaca taawudz dan basmalah. Menyeka setiap sela-sela jari sebanyak 3 kali untuk kedua telapak tangan. Jikalau Anda lupa membaca basmalah, wudhu tetap dianggap sah.

ilustrasi berwudhu

brilio.net ©2020 Merdeka.com

3. Berkumur-kumur

Langkah selanjutnya, berkumur-kumur sebanyak 3 kali. Memutar-mutar air dalam rongga mulut untuk membersihkan gigi dari sisa makanan dan mengeluarkannya. Pastikan bila Anda sedang berpuasa, berkumur sebentar dan tidak terlalu banyak.

4. Membersihkan Lubang Hidung

Membersihkan lubang hidung Anda sebanyak 3 kali untuk mengeluarkan kotoran di dalamnya. Disunnahkan dengan cara menghirup air, kemudian mengeluarkannya dan dipencet hidungnya. Sama halnya dengan berkumur, saat berpuasa dan hendak istinsyaq, air secukupnya saja dan hirup tidak terlalu kencang.

5. Membilas Seluruh Wajah

Setelah itu membilas seluruh wajah hingga ke garis tepi dekat rambut. Mulai dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga dagu.Saat langkah ini, dikutip dari NU online, Al-Mawardi mendifinisikan niat dengan qasdu syai'in muqtarinan bifi'lihi. Yakni menyengaja niat berbarengan dengan pelaksanaan. Menampung air sambil membaca niat dan membasuh wajah.

6. Mencuci Kedua Tangan Hingga Siku

Tata cara wudhu berikutnya membilas kedua tangan sebanyak 3 kali, hingga siku. Dimulai dari tangan sebelah kanan dahulu, baru dilanjutkan tangan kiri.

7. Mengusap Kepala

Mengusapkan kepala dari depan hingga ke belakang sebanyak satu kali. Bukan semata-mata dicolek-colek sebagian rambut depan saja.

Ali bin Abi Thalib berkata, "Aku melihat Nabi SAW mengusap kepalanya satu kali." Hadits riwayat Sahih Abu Dawud no.106.

Ada yang memperbolehkan dengan cara membasuh kening hingga ujung kening, atau sebagian kepala sebanyak 3 kali. Semuanya sama-sama termasuk tata cara wudhu yang benar sesuai dalam ajaran Nabi SAW melalui hadis beliau.

8. Membersihkan Kedua Telinga

Langkah selanjutnya membersihkan kedua daun telinga. Dilakukan secara bersamaan antara kanan dengan kiri. Cara membasuhnya, masukan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusapkan kedua daun telinga dari bagian bawah ke arah atas sebanyak 3 kali.

9. Membasuh Kaki Hingga Atas Mata Kaki

Tata cara wudhu yang benar berikutnya ialah membasuh kedua kaki hingga di atas mata kaki, sebanyak 3 kali. Dimulai dari kaki kanan terlebih dahulu, baru kaki kiri.

Dalam hadis lain oleh Imam Bukhari, "Dahulukan kaki kanan hingga tiga kali kemudian kaki kiri. Dan saat membasuh kaki, Rasulullah menggosok jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki." (HR. Bukhari; Fathul Baari, dan Muslim).

Pastikan bahwa setiap lipatan di sela jari dan tumit belakang, seluruh bagian mendapat basuhan air. Gosoklah kaki Anda supaya seluruh telapak kaki basah sempurna.

10. Membaca Doa Wudhu

Setelah seluruh proses wudhu dari awal niat hingga akhir sudah selesai, disunnahkan membaca doa. Sebaiknya menghadap ke arah kiblat dan mengangkat kedua tangan, membaca dengan tenang dan khusyu':

"Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa Rasuuluhu. Allahummaj'alnii minat tawwabiina, waj'alnii minal mutathahiriina waj'alnii min 'ibaadikash shalihiina."

Artinya : "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah! Jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku bagian dari hamba-hamba-Mu yang sholeh."

Syarat Wajib Wudhu

  1. Beragama Islam.
  2. Suci dari hadast kecil dan besar.
  3. Dapat membedakan yang baik dan buruk.
  4. Tidak ada apapun yang dapat mengubah sifat air dan mencegah air masuk pada tubuh, seperti riasan anti air, cat kuku, dan sebagainya.
  5. Mengetahui mana yang sunnah dan mana yang wajib.
  6. Air untuk berwudhu merupakan air bersih dan suci (tidak berbau, kotor, memiliki rasa, air bekas wudhu, ataupun tercampur bahan lainnya).

001 tantri setyorini

© Pixabay

Hal yang Membatalkan Wudhu

Wudhu kita bisa menjadi batal atau tidak dianggap sah lagi, jika melakukan beberapa hal berikut :

  1. Mengeluarkan sesuatu dari dua lubang kemaluan (qubul dan dubur), seperti kentut, buang air besar, dan kencing.
  2. Hilang akal karena gila, tertidur, pingsan, atau mabuk.
  3. Menyentuh bagian kemaluan (kubul atau dubur) dengan telapak tangan atau jari yang tidak memakai penutup atau kain yang menghalangi.
  4. Bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya antar kulit atau tidak memakai penutup.
  5. Memakan daging unta, makan babat, hati, lemak, atau ginjal, juga bisa menyebabkan wudhu menjadi batal dan harus mengambil wudhu lagi.

(mdk/kur)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bacaan Doa Sebelum Wudhu dan Artinya, Perlu Diamalkan
Bacaan Doa Sebelum Wudhu dan Artinya, Perlu Diamalkan

Membaca doa sebelum melakukan wudhu adalah suatu praktik yang memiliki nilai spiritual dan keagamaan yang tinggi dalam Islam.

Baca Selengkapnya
Doa Sesudah Wudhu dan Artinya, Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya
Doa Sesudah Wudhu dan Artinya, Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya

Doa sesudah wudhu ini menjadi pelengkap proses bersuci sebelum menjalani ibadah sholat.

Baca Selengkapnya
Doa Setelah Wudhu dan Artinya, Lengkap dengan Keutamaannya
Doa Setelah Wudhu dan Artinya, Lengkap dengan Keutamaannya

Wudhu adalah cara umat muslim untuk bersuci sebelum melaksanakan sholat. Setelah ritual menyucikan diri ini, ada bacaan doa yang memiliki makna luar biasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Doa Setelah Wudhu, Lengkap dengan Syarat dan Keutamaannya
Doa Setelah Wudhu, Lengkap dengan Syarat dan Keutamaannya

Doa setelah wudhu bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim karena memiliki banyak keutamaan.

Baca Selengkapnya
Tata Cara Wudhu Muhammadiyah, Ketahui Rukunnya
Tata Cara Wudhu Muhammadiyah, Ketahui Rukunnya

Wudhu merupakan syarat bersuci sebelum melakukan ibadah.

Baca Selengkapnya
Doa Sehabis Wudhu Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamannya
Doa Sehabis Wudhu Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamannya

Wudhu harus dilakukan dengan tertib atau sesuai urutan yang benar, ditutup dengan bacaan doa yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya
Doa Buka Puasa Sunnah Sesuai Hadist, Ketahui Waktu yang Tepat Mengamalkannya
Doa Buka Puasa Sunnah Sesuai Hadist, Ketahui Waktu yang Tepat Mengamalkannya

Doa buka puasa adalah bacaan yang mengiringi ibadah puasa kita, baik itu yang wajib maupun yang sunnah. Dengan doa ini, kita mengungkapkan rasa syukur.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Bangun Tidur sesuai Sunah Nabi, Lengkap dengan Keutamaannya
Bacaan Doa Bangun Tidur sesuai Sunah Nabi, Lengkap dengan Keutamaannya

Doa setelah bangun tidur merupakan bentuk ungkapan rasa syukur yang seharusnya dilafalkan oleh setiap umat Muslim.

Baca Selengkapnya
Baca Doa Sahur, Dalil, dan Hikmah di Dalamnya
Baca Doa Sahur, Dalil, dan Hikmah di Dalamnya

Sama seperti ibadah lainnya, baca doa sahur, atau niat puasa ini juga penting dilakukan sebelum kita hendak berpuasa.

Baca Selengkapnya