Sosok Budiman Sudjatmiko, Jadi Aktivis Era Orde Baru Terinspirasi Pengasuh Bunuh Diri karena Utang
Budiman Sudjatmiko lebih memilih mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Hal ini membuat PDIP murka.
Budiman Sudjatmiko lebih memilih mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Hal ini membuat PDIP murka.
Sosok Budiman Sudjatmiko ramai menjadi sorotan. Sebabnya, politisi PDIP itu membelot dari garis partai yang mendukung Ganjar Pranowo dan lebih memilih mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Budiman mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo dalam acara sukarelawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023).
Pilihan Budiman hanya dua, mengundurkan diri atau dipecat dari PDIP. Sanksi bakal diumumkan hari ini oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.
kata Hasto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur, dikutip dari keterangannya, Minggu (20/8/2023).
Sosok Budiman Sudjatmiko sudah tak asing lagi di era Orde Baru. Dia merupakan aktivis mahasiswa yang lantang mengritik Presiden Soeharto.
Gagasan-gagasannya soal politik dan sosial ternyata tak hanya berasal dari pencarian secara intelektual. Realitas sosial yang dialaminya sejak kecil juga menjadi salah satunya.
Pria yang lahir 10 Maret 1970 di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, itu mulai memperhatikan kemiskinan yang menjerat rakyat kecil saat mendapati Mbah Dimin, tetangganya (ada juga yang menyebut pengasuhnya) bunuh diri karena terjerat utang pada rentenir. Kejadian itu memunculkan kesadaran dan empati sosialnya. Benaknya pun bertanya-tanya mengapa ada orang miskin mati karena terjerat utang.
Keaktifannya dalam berbagai kegiatan diskusi dan organisasi telah dilakoninya sejak duduk di bangku SMP. Pada awal masa kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, dia terjun sebagai community organizer yang melakukan proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi di kalangan petani dan buruh perkebunan di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Akibat kegiatannya ini, dia tidak sempat menyelesaikan kuliahnya. Pada tahun 1996, Budiman mendeklarasikan Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang kemudian menyebabkannya dirinya dipenjara oleh pemerintah Orde Baru dan divonis 13 tahun penjara, dan hanya dijalani selama tiga tahun.
Dia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.
Dia kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Dapil Jawa Tengah VIII: Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap dan terpilih selama dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2019.
Dia ikut terlibat aktif mempelopori penyusunan Undang-Undang Desa pada tahun 2009.
Sekarang dia juga memegang posisi sebagai Pembina Utama di Dewan Pimpinan Nasional organisasi Parade Nusantara, yaitu organisasi yang menghimpun para kepala desa dan seluruh perangkat desa di seluruh Indonesia yang memiliki agenda utama memperjuangkan pengesahuan RUU pembangunan pedesaan.
Komunitas ini berisikan akademisi, ahli rekayasa, peneliti, programmer, seniman, dokter dan lainnya yang berhubungan dengan komputasi kuantum, rekayasa genetik, pertanian presisi, kecerdasan buatan, drone, otomatisasi, sumber energi terbarukan, pendidikan, manajemen talenta, dan sosial budaya untuk memicu lompatan Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0.
Budiman dinilai menjadi bagian yang ingin melupakan sejarah masa lalu.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Budiman Sujatmiko memberikan sinyal dukungan kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketika menyambangi Kertanegara.
Baca SelengkapnyaBudiman disebut hanya mengincar kekuasaan semata dengan mengatasnamakan rakyat.
Baca SelengkapnyaKarakter dan jiwa kepemimpinan Prabowo Subianto sangat cocok untuk Indonesia yang sedang menyiapkan diri untuk menyongsong Indonesia emas 2045.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Prabowo layak didampingi sosok muda, energik dan berkomitmen.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Budiman Sudjatmiko memutuskan mendukung Calon Presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaWali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka kembali masuk kantor usai diumumkan jadi Cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaBudiman menyinggung spek kepemimpinan ala Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaMuzani menghormati sikap PDIP yang memanggil Budiman usai bertemu Prabowo karena merupakan ranah internal partai.
Baca Selengkapnya