Hasil Dua Kali Tes Swab Keluar, Mendiang Ade Firman Hakim Negatif Covid-19
Merdeka.com - Aktor Ade Firman Hakim diketahui menghembuskan napas terakhirnya pada 14 September 2020 lalu. Sebelum kepergiannya Ade sempat melakukan tes swab Covid-19.
Setelah Ade tidak ada hasil Swab nya baru keluar. Dai Tirta, sang adik mengungkapkan bahwa hasil tes swab Ade negatif Covid-19.
Menurut sang adik, meninggalnya Ade Firman Hakim bukan lantaran terpapar covid-19, namun memiliki penyakit bawaan yang diderita sejak dulu. Berikut ulasannya.
Hasil Tes Swab Negatif
Baru-baru ini, Dai Tirta sang adik dari mendiang Ade Firman Hakim membeberkan hasil tes swab dari kakaknya. Ia mengatakan bahwa hasilnya adalah negatif.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
"Iya sudah keluar (hasilnya). Dan memang negatif," ujar Dai Tirta saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh merdeka.com pada Jumat (18/9).
Lakukan Tes Swab Dua Kali
Lebih lanjut dikatakan oleh sang adik bahwa sebelum meninggal, Ade Firman Hakim telah menjalani tes swab sebanyak dua kali. Hal tersebut dilakukan guna memastikan bahwa Ade tak terpapar Covid-19.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
"Kemarin itu sempet tes swab dua kali, tanggal 12 sama 13. Dua kali karena biar bisa mastiin, dan memang dua-duanya hasilnya negatif," lanjut Dai Tirta.
Meninggal Bukan Karena Covid-19
Meninggalnya Ade Firman Hakim diketahui bukan disebabkan karena Covid-19.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
"Bukan karena itu (Covid-19) Kebetulan kakak saya itu punya sakit asma dari usia 10 tahun," ungkap Dai.
Ada Flek di Paru-Paru
Penyakit asma yang diderita oleh mendiang Ade Firman Hakim sejak 10 tahun, ternyata diduga menjadi penyebabnya. Sang adik menceritakan bahwa menurunnya kondisi kesehatan sang kakak menyebabkan flek pada paru-parunya.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
"Punya asma dari usia 10 tahun, terus kemarin drop. Ya di paru-parunya ada flek, jadi dropnya disitu," imbuh sang adik.
Tak Terbuka Soal Sakitnya kepada Keluarga
Selama ini, Ade Firman memang sengaja memendam sakit yang dideritanya. Ia merasakan sakitnya sendiri dan tak terbuka kepada keluarga.
"Kalau soal sakitnya dirasakan sendiri memang, tapi kalau lainnya selalu terbuka dengan keluarga. Dan dia memang orangnya itu agak sedikit kerasa kepala. Ya saya nitip doa-doa terbaik sajalah buat almarhum kakak saya," pungkas Dai Tirta.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnya