Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjuangan Berdarah-darah Pengusaha Bandeng Rorod, Berawal dari Gadai BPKB Motor

Perjuangan Berdarah-darah Pengusaha Bandeng Rorod, Berawal dari Gadai BPKB Motor Perjuangan Berdarah Pengusaha Bandeng Rorod. Instagram sandiuno ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Membangun sebuah usaha bisnis, tentu dibutuhkan perjuangan yang maksimal. Berbagai tantangan jatuh dan bangun harus siap ditempa setiap saat. Bukan hal mudah memberanikan diri untuk memulai usaha, termasuk bagi pasangan Yesi Herawati dan suaminya, Afif Ridwan.

Demi mendapatkan modal yang cukup, keduanya sampai rela menggadaikan sertifikat rumah dan BPKB motor. Pasangan ini kemudian membuka usaha di bidang kuliner yaituBandeng Rorod. Kini, Bandeng Rorodmasuk dalam jajaran oleh-oleh khas Kota Bekasi. Dari hasil usahanya itu,Yesi dan Afi mampu membiayai seluruh anaknya sampai selesai kuliah.

Perjuangan pasangan ini mendapat pujian pengusaha suksesSandiaga Uno. Ingin tahu sepak terjang perjuangan membangun Bandeng Rorod? Simak informasinya berikut ini.

Inovasi Hasil Resep Turun Temurun

Melalui sebuah acara televisi Jemput Rezeki di Indosiar, Sandiaga Uno selaku pebisnis sukses sangat bangga dengan hasil perjuangan Afif Ridwan dan Yesi Herawati.

Melalui inovasi hasil resep yang diajarkan oleh ibunda dari Afif, keduanya berani memulai mendirikan usaha. Melalui niat awal, membuat oleh-oleh khas Kota Bekasi.

perjuangan berdarah pengusaha bandeng rorod

Instagram sandiuno ©2020 Merdeka.com

"Pak Afif, apa latar belakang mendirikan ini usaha Bandeng Rorod Mpok Omah?," tanya Sandiaga seperti dikutip dari video unggahannya di Instagram.

"Ya Bandeng Rorod ini resep dari ibu, pak. Jadi kebetulan di Kota Bekasi itu tidak ada oleh-oleh khas. Kita ciptakan oleh-oleh khas Bekasi namanya Bandeng Rorod. Jadi durinya sudah dirorod," jawab Afif.

"Jadi rorod itu artinya tarik ya, ditarik dengan paksa, rorod," tukas Sandiaga.

"Patut dicoba Bandeng Rorod Mpok Omah, bandeng tanpa tulang dan duri, usaha milik Ibu Yesi dan Pak Afif," tulis Sandiaga dalam caption Instagram pribadinya.

Gadaikan Sertifikan Tanah dan BPKB Motor Demi Mendapatkan Modal

Tantangan terbesar dalam membangun usaha Bandeng Rorod, ialah saat hendak memulai. Layaknya seorang pengusaha baru, masih bermodal sederhana. Yesi dan Afif dibantu anaknya, memisahkan duri bandeng secara manual dengan tangan.

Kemudian demi mendapatkan produksi yang bagus dan cepat. Akhirnya berinisiatif membeli alat. Sayangnya modal yang dibutuhkan sangat besar, hingga memutuskan untuk menggadaikan sertifikat tanah dan BPKB motor.

perjuangan berdarah pengusaha bandeng rorod

Instagram sandiuno ©2020 Merdeka.com

"Nah Bu Yesi, apa saja ini tantangan dalam membangun Bandeng Rorod Mpok Omah?," tanya Sandi lagi.

"Tantangannya banyak ya Bang. Dulu waktu awal kan kita masih manual, bandeng kan durinya banyak banget itu. Jadi kita harus pisahin satu-satu pakai tangan gitu," kata Yesi.

"Katanya bu Yesi dulu pernah ngegadaiin sertifikat rumah sama BPKB motor ketika ngebangun usaha, apa benar ini?," ujar Sandi.

"Dulu kan awal tadi itu karena manual. Demi meningkatkan produksi, kita harus investasi alat. Nah alatnya itu harganya lumayan ya. Na sementara kita nggak punya duit," tukasnya.

Usaha Bandeng Rorod Bantu Tuntaskan Pendidikan Anak

Keberhasilan atas proses panjang itu kini mulai dinikmati keduanya. Yesi mengaku bahagia, mampu membiayai kuliah kedua anaknya berkat bisnis Bandeng Rorod.

Kini omzet yang diperoleh bisa mencapai sekitar Rp 50 juta. Termasuk nilai yang fantastis untuk sebuah usaha rumahan yang tengah merintis.

perjuangan berdarah pengusaha bandeng rorod

Instagram sandiuno ©2020 Merdeka.com

"Alhamdulillah dengan Bandeng Rorod ini saya bisa, anak saya yang pertama bisa selesai kuliah. Yang kedua juga sekarang sedang skripsi. Jadi semua ya dari Bandeng Rorod ini," kata Yesi.

"Jadi sarjana bandeng itu nanti Bang," timpa Afif sembari tertawa.

"Syukur alhamdulillah, resiko yang diambilnya itu membuahkan hasil yang baik. Kini omzet yang mereka dapat bisa sampai 50 juta per bulannya. Mantap! Bisa menyekolahkan anaknya hingga lulus kuliah," puji Sandi dalam caption.

Inovasi Baru dari Anak, Berkat Tugas Kuliah

Putra dari Afif dan Yesi, ikut andil dalam pengembangan usaha Bandeng Rorod tersebut. Dialah Ahmad Zaki Ridwan yang terbesit membuat inovasi bisnis makanan versi baru. Berkat tugas kampusnya, bernama 'Dana Bergulir'.

Kala itu, para temannya mencari cara yang mudah dan aman. Sedangkan Zaki memilih mencoba membuat menu baru, yakni 'Steak Bandeng'. Mulai dia jajakan di wilayah CFD (car fee day) dan event kecil di bazar. Hal ini pula yang membuat Sandi menunjukkan rasa salut dan bangganya lagi.

perjuangan berdarah pengusaha bandeng rorod

Instagram sandiuno ©2020 Merdeka.com

"Saya lihat ini, anak-anak sudah selesai sekolah karena pasti dari Bandeng Rorod ini. Kalau boleh ketemu?," pinta Sandi.

"Ada ini kebetulan ada satu orang di rumah," ujar Yesi seraya melambaikan tangan pada buah hatinya.

"Abang mau tanya ini, katanya membuat inovasi baru dari Bandeng Rorod, gimana ceritanya ini Zaki?," kata Sandi.

"Jadi waktu itu pak, saya ada tugas dari kampus, namanya dana bergulir. Disuruh diputar, bagi hasil dengan kampus, 75 dengan 25 persen gitu. Kita kan mikir ya, teman-teman pada milih aman. Akhirnya lihat belum ada steak jalanan, akhirnya saya bikin steak bandeng. Saya jual di CFD, di bazar-bazar," jawab Zaki.

Memulai Bisnis Berani Siapkan Modal Rp10 Juta

Berkat menggadaikan sertifikat tanah dan BPKB motor tadi, Afif dan Yesi berhasil meraup sekitar Rp 10 juta sebagai modal usaha. Tngginya dana yang disiapkan sekaligus untuk membangun rumah makan. Sehingga berusaha membangun baru dengan label Bandeng Rorod.

perjuangan berdarah pengusaha bandeng rorod

Instagram sandiuno ©2020 Merdeka.com

"Waktu awal mulai, modal berapa ini ibu Yesi?," ujar Sandi.

"Waktu mulai kan karena kita rumah makan ya Bang ya, kira-kira ya 10 jutaan lah. Soalnya kan kita harus tempat," kata Yesi.

"Propertinya yang mahal," tukas Afif.

"Omzetnya sudah berapa ini?," tanya Sandi lagi.

"Omzetnya sekarang sudah 50 juta per bulan, kemarin pas musim pandemi bisa 60 juta," jawab Afif.

Sandiaga Uni Ikut Membuat Bandeng Rorod

Selama masa pandemi Covid-19, Sandi hanya dapat bertatap muka secara online. Dia meminta diarahkan cara membuat Bandeng Rorod yang kini dikenal sebagai makanan mewah, sebagai oleh-oleh.

Cara sederhananya, setelah bandeng dicuci, langsung dirorod atau ditarik. Diambil durinya dari sisi kepala. Kemudian dikeruk isinya atau daging ikannya untuk diolah dengan campuran bumbu rahasia, barulah dikukus.

perjuangan berdarah pengusaha bandeng rorod

Instagram sandiuno ©2020 Merdeka.com

"Selanjutnya seperti apa ini, setelah dipatahin?," kata Sandi.

"Sekarang kita rorod Bang. Kalau dulu saya manual pakai tangan, bisa pakai tang. Kan ada ujungnya tulang yang nongol di kepala. Itu yang ditarik bang," ujar Yesi.

"Dulu 3 hari 3 malam cuma dapat 200 ekor, itu sudah begadang," timpa Afif.

Video Sandiaga Uno Berbincang Bersama Pemilik Usaha Bandeng Rorod

Berikut keseruan perbincangan Sandiaga Uno, mengenal tapak jejak perjuangan membangun usaha Bandeng Rorod. Sembari belajar membuat sendiri di rumah.

(mdk/kur)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rumah Relawan Prabowo Gibran di Madura Dirusak OTK, Motor Dibakar

Rumah Relawan Prabowo Gibran di Madura Dirusak OTK, Motor Dibakar

Pelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.

Baca Selengkapnya
Selalu Perhatian dengan Barang Pemilik Motor yang Tertinggal, Aksi Amanah Tukang Parkir Ini Banjir Pujian

Selalu Perhatian dengan Barang Pemilik Motor yang Tertinggal, Aksi Amanah Tukang Parkir Ini Banjir Pujian

Bekerja sepenuh hati membuat pekerjaan terasa lebih ringan dan mendapat buah baik.

Baca Selengkapnya
Sekeluarga Naik Motor Terperosok ke Jurang, Satu Meninggal Dunia

Sekeluarga Naik Motor Terperosok ke Jurang, Satu Meninggal Dunia

Satu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta

Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta

Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.

Baca Selengkapnya
Sebelum Dikeroyok TNI, Relawan Ganjar di Boyolali Geber-Geber Pakai Knalpot Brong Sejak Pagi

Sebelum Dikeroyok TNI, Relawan Ganjar di Boyolali Geber-Geber Pakai Knalpot Brong Sejak Pagi

Para relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Bantu Bapak-Bapak yang Harus Dorong Motor karena Rantai Putus, Aksi Pria Ini Tuai Pujian Warganet

Bantu Bapak-Bapak yang Harus Dorong Motor karena Rantai Putus, Aksi Pria Ini Tuai Pujian Warganet

Pria itu pun menawarkan bantuan untuk mendorong motor bapak-bapak tersebut ke bengkel terdekat.

Baca Selengkapnya
Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.

Baca Selengkapnya
Motor Teman Pria Ini Tertukar saat Parkir Bersebelahan, Bikin Bingung Warganet: Kuncinya Kok Bisa Sama

Motor Teman Pria Ini Tertukar saat Parkir Bersebelahan, Bikin Bingung Warganet: Kuncinya Kok Bisa Sama

Motor milik temannya ini dibawa pengendara lain yang memiliki jenis sama. Apakah kunci motornya sama?

Baca Selengkapnya