Penyakit Crohn Adalah Radang Usus yang Mempengaruhi Pencernaan, Pahami Gejalanya
Merdeka.com - Penyakit Crohn atau Chron's disease merupakan penyakit radang usus kronis yang menyebabkan peradangan pada lapisan dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga anus. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada bagian akhir usus kecil (ileum) dan usus besar (kolon).
Peradangan yang disebabkan oleh crohn's disease bisa menyebar jauh sampai ke dalam lapisan usus sehingga bisa menyebabkan komplikasi yang berakibat kematian. Penyakit ini juga dapat diderita oleh pria maupun wanita dari segala usia.
Biasanya, penderitanya akan mengalami rasa sakit di perut disertai tubuh terasa lemah. Gejala penyakit crohn sendiri juga disebut mirip dengan penyakit radang usus lain, kolitis ulseratif. Simak ulasan selengkapnya, dilansir dari laman Alodokter dan berbagai sumber, Kamis (10/6/2021):
Gejala Penyakit Crohn
Gejala yang muncul pada penderita penyakit crohn juga disebut berbeda-beda, tergantung pada bagian sistem pencernaan yang terpengaruh, lokasi peradangan, dan tingkat keparahan penyakitnya. Gejala penyakit crohn juga bisa hilang dan timbul. Berikut beberapa tanda atau gejala penyakit crohn pada sistem pencernaan:
Pada anak-anak, penyakit crohn atau crohn's disease menyebabkan pertumbuhan melambat. Penyakit crohn atau crohn's disease perlu segera mendapat penanganan dari dokter apabila memunculkan gejala:
Selain gejala di atas, penyakit crohn juga bisa menimbulkan peradangan di bagian tubuh lain seperti mata, kulit, sendi, hati, dan saluran empedu.
Penyebab Penyakit Crohn
Sebenarnya, penyebab pasti dari penyakit ini masih belum bisa diketahui. Namun, kombinasi beberapa faktor bisa menjadi pemicu terjadinya kondisi ini. Adapun penyakit crohn bisa dipicu karena beberapa hal berikut, diantaranya:
Faktor Risiko Penyakit Crohn
Selain itu, ada beberapa faktor seseorang yang berisiko menderita penyakit crohn, diantaranya: 1. Faktor keturunan Beberapa penelitian menyebut jika penyakit Crohn merupakan penyakit keturunan dalam keluarga. Terlebih lagi, penyakit Crohn cenderung terjadi hanya di beberapa etnis bangsa, turut membuktikan bahwa ini adalah kondisi turun temurun.2. Sistem Kekebalan Tubuh Pada penderita penyakit Crohn, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi usus dari bakteri berbahaya yang masuk ke sistem pencernaan mengalami gangguan. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh akan menyerang balik bakteri berbahaya dan bakteri baik (bakteri yang membantu dalam proses pencernaan). Kondisi inilah yang diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit Crohn3. Faktor Usia Meski penyakit Crohn bisa muncul kapan saja, kondisi ini lebih sering dialami pada usia muda4. Merokok Selain faktor genetik, merokok juga menjadi salah satu faktor penyebab penyakit crohn. Orang yang merokok berisiko dua kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok. Gejala penyakit Crohn pada orang yang merokok disebut lebih parah5. Infeksi Infeksi yang terjadi pada masa kanak-kanak bisa mengakibatkan munculnya reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini akhirnya diduga menyebabkan munculnya gejala-gejala dari penyakit Crohn
Pengobatan Penyakit Crohn
Hingga saat ini, disebutkan belum ada pengobatan khusus yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit crohn disease. Namun, beberapa hal ini bisa membantu menurunkan gejala yang muncul, diantaranya: Kortikosteroid. Pemberian obat-obatan kortikosteroid sesuai resep dari dokter bisa membantu mengatasi inflamasi yang terjadi. Imunosupresan. Obat ini juga berfungsi mengurangi inflamasi, tapi sasaran dari obat ini adalah penghasil zat yang menyebabkan inflamasi, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Biasanya, obat ini akan digabungkan dengan kortikosteroid untuk memberikan efek yang lebih bagus. Pastikan untuk melakukan tes darah dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Sebab, jenis obat ini tidak cocok dengan semua orang. Operasi. Prosedur ini dilakukan jika keuntungannya lebih banyak dibandingkan risikonya. Prosedur ini melibatkan pengangkatan bagian yang mengalami inflamasi dari usus dan menyambungkan bagian yang sehat
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.
Baca SelengkapnyaMasalah rinitis alergi pada anak bisa menunjukkan gejala khas yang perlu dipahami oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaWalau sama-sama bernama alergi, alergi makanan dan rinitis alergi memiliki perbedaan gejala di antara keduanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alergi makanan biasanya bisa terlihat saat masih anak-anak. Akan tetapi, gejalanya bisa muncul kapan saja bahkan setelah dewasa.
Baca SelengkapnyaMemahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.
Baca SelengkapnyaGejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.
Baca SelengkapnyaMemahami jenis-jenis dermatitis penting untuk penanganan yang tepat dan efektif.
Baca SelengkapnyaBerbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.
Baca SelengkapnyaAnak-anak rentan terhadap rhinitis alergi karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang dan lebih sensitif.
Baca Selengkapnya