Pengertian Ring of Fire atau Cincin Api, Pahami Letak hingga Proses Terbentuknya
Merdeka.com - Pengertian Ring of Fire atau cincin api sebenarnya mengacu kepada area dengan bentuk tapal kuda yang intens pada aktivitas vulkanik dan seismik atau gempa bumi di sepanjang 25.000 mil atau 40.000 km. Aktivitas tersebut mengikuti ke tepian Samudra Pasifik.
Ada beberapa gunung berapi aktif mencakup 75 persen gunung di dunia yang aktif di dalam Ring of Fire tersebut. Gunung-gunung ini bertanggung jawab atas 90 persen terjadinya gempa bumi di dunia.
Cincin api atau Ring of Fire ini tidak terbentuk begitu saja dan tentunya memiliki proses. Dirangkum dari beragam sumber, Senin (5/12) berikut adalah ulasan pengertian Ring of Fire serta letak dan proses terbentuknya untuk dipahami.
Letak dari Ring of Fire atau Cincin Api
Ring of Fire atau cincin api merupakan sebuah fitur geologi yang terdiri dari beberapa unsur. Mulai dari busur gunung, gunung berapi, hingga parit samudera yang membentang dari Selandia Baru ke utara dan di sepanjang tepi Timur Asia.
Bentangannya selanjutnya adalah ke arah timur melintasi Kepulauan Aleutian Alaska. Lalu dilanjutkan dengan arah ke selatan di sepanjang pesisir barat Amerika Utara dan juga Selatan.
Ini merupakan letak dari Ring of Fire atau biasa dikenal dengan sebutan Cincin Api.
Proses Terbentuknya Ring of Fire
Ring of Fire tidak hanya terbentuk begitu saja. Ternyata tetap melalui beberapa proses. Cincin api ini terbentuk karena adanya lempeng tektonik seperti perahu raksasa di permukaan bumi.
Yang kemudian bergerak dan bertabrakan hingga dipaksa menunjam di bawah lempeng yang satu dengan lempeng lainnya. Lempeng Pasifik memang cukup besar dan berbatasan dengan interaksi sejumlah lempeng besar dan kecil.
Interaksi antara Lempeng Pasifik dan lempeng tektonik di sekitarnya menciptakan sejumlah besar energi, yang pada gilirannya dengan mudah melelhkan batuan menjadi magma. Magma selanjutnya akan naik ke permukaan bumi sebagai lava lalu terbentuk gunung berapi.
6 Gunung Berapi Besar di Ring of Fire
Ada sebanyak 6 gunung berapi besar yang membentang di sepanjang ring of fire. Berikut adalah beberapa gunung berapi besar yang berhasil dikutip dari Geologinesia:
1. Popocatepetl - Popocatepetl merupakan gunung berapi aktif di Trans-Mexican Volcanic Belt. Terletak di dekat Mexico City. Gunung berapi ini dianggap oleh banyak orang sebagai yang paling berbahaya di dunia karena letusan besar berpotensi membunuh jutaan orang.
2. Andes - Memanjang sejauh 5.500 mil (8.900 km) ke utara dan selatan di sepanjang tepi barat Amerika Selatan, Pegunungan Andes adalah pegunungan terpanjang di dunia. Andean Volcanic Belt berada dalam jangkauan gunung dan dibagi menjadi empat zona vulkanik yang mencakup gunung berapi aktif seperti Cotopaxi dan Cerro Azul. Ini juga rumah bagi gunung berapi aktif tertinggi yaitu Ojos del Salado.
3. Kepulauan Aleutian - Kepulauan Aleutian Alaska, yang terdiri dari 14 pulau besar dan 55 pulau kecil, terbuat dari aktivitas gunung berapi. Aleutians mengandung 52 gunung berapi, dengan beberapa yang paling aktif adalah Cleveland, Okmok, dan Akutan. Parit Aleutian yang dalam, yang juga terletak di sebelah pulau-pulau, telah dibuat di zona subduksi dengan kedalaman maksimum 25.194 kaki (7679 meter).
4. Krakatau - Berada di Busur Vulkanik Indonesia, Krakatau populer karena letusan masifnya pada 27 Agustus 1883 yang menewaskan 36.000 orang dan bunyi letusannya dapat terdengar hingga 2.800 mil jauhnya (dianggap sebagai suara paling keras dalam sejarah modern). Busur Vulkanik Indonesia juga merupakan rumah bagi Mt. Tambora, yang letusannya pada 10 April 1815 adalah yang terbesar dalam sejarah dunia, dihitung pada skala 7 Volcanic Explosion Index (VEI).
5. Mt. Fuji - Terletak di pulau Honshu Jepang, Mt. Fuji, pada ketinggian 12.380 kaki (3.776 m), adalah gunung tertinggi di Jepang dan gunung yang paling banyak dikunjungi di dunia. Namun, Mt. Fuji merupakan gunung berapi aktif yang terakhir meletus pada tahun 1707.
6. Mt. Ruapehu - Mempunyai ketinggian 1.177 kaki (2797 m), Mt. Ruapehu merupakan gunung paling tinggi di Pulau Utara Selandia Baru. Gunung ini terletak di bagian selatan Zona Vulkanik Taupo. Selain sebagai yang tertinggi, Mt. Ruapehu juga merupakan gunung berapi teraktif di Selandia Baru.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca SelengkapnyaKegempaan tanggal 7 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam sebanyak tujuh kali gempa tektonik jauh.
Baca SelengkapnyaDemi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Baca SelengkapnyaWarga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke utara dan barat laut.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu yang berstatus level II atau waspada itu punya aktivitas vulkanik yang terbilang aktif.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang menyemburkan lava pijar dan melepaskan SO2.
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca Selengkapnya