Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasihat Kolonel TNI Jangan Usir Bocil Main di Masjid Panen Pujian, Isinya Penuh Ilmu

Nasihat Kolonel TNI Jangan Usir Bocil Main di Masjid Panen Pujian, Isinya Penuh Ilmu Nasihat Kolonel TNI Jangan Usir Bocil Main di Masjid. Instagram @infokomando.official ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang Kolonel TNI Angkatan Laut memberikan nasihat yang menyentuh hati beredar di media sosial. Nasihat itu seolah sesuai dengan bulan suci Ramadan yang tengah berlangsung.

Ia menegaskan untuk tidak membiarkan anak bermain di masjid. Mungkin terkesan sederhana, tapi hal ini menjadi penting dan bermakan besar di kemudian hari. Bahkan ia mengaku sempat disidang oleh ayahnya lantaran melarang anak kecil untuk tidak ramai di masjid.

Dalam sejumlah hadits yang membahas mengenai kaidah dan prinsip Islam, sang Kolonel mulai menyadari kesalahannya. Ia lantas memberi pesan untuk memperkenalkan masjid kepada anak-anak. Karena mereka kelak akan jadi penerus di rumah Allah SWT. Hal itu juga lebih aman, daripada membiarkan anak bermain di jalan tanpa pengawasan.

Mungkin tak sedikit orang yang merasa terganggu dengan keberadaan anak kecil di masjid. Tapi itu bukan berarti kita berhak mengusir mereka dalam mengenal agama Islam. Nasihat sang Kolonel lantas ramai dipuji warganet.

Simak ulasan dan video lengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari akun Instagram @infokomando.official, Jumat (15/4).

Pernah Usir Anak Kecil dari Masjid Langsung Kena Sidang

Kolonel Khumaidi dalam nasihatnya, mengenang semasa Ramadan zaman dulu. Seusai menunaikan salat tarawih, ia memperingatkan para orangtua untuk tak lagi membawa anak-anak ke masjid karena bising.

"Satu yang langsung teringat di benak saya. Peristiwa sekitar tahun 1988, saat di bulan Ramadan juga. Saat salat tarawih, ramai sekali anak-anak di masjid itu. Setelah salat tarawih saya pegang mic, mengumumkan kalau anak-anak enggak bisa dijaga, orangtua tidak perlu ajak anak-anak ke masjid. Waktu itu," kata Kolonel Khumaidi.

Peringatan tegas yang disampaikan Kolonel Khumaidi lantas membuat ayahnya segera memanggilnya. Ia diberondong dengan sejumlah dasar hukum dalam Islam, bahwa tak ada larangan mengajak anak kecil ke masjid.

"Ternyata di luar dugaan saya langsung dipanggil oleh ayah saya. Diajak masuk ke rumah, dibukakan tafsir, dibukakan hadist Shahih Muslim, kitabnya Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali," imbuhnya.

Khawatir Jika Anak Main di Jalanan

nasihat kolonel tni jangan usir bocil main di masjid

Instagram @infokomando.official ©2022 Merdeka.com

Sementara para orangtua salat tarawih, siapa yang akan mengawasi anak-anak? Ini salah satu kekhawatiran ayah Kolonel Khumaidi kala itu. Apalagi nasihatnya berdasarkan banyak kitab dan hadist shahih.

Menurutnya, lebih baik anak ramai dan bermain di dalam rumah Allah. Dibandingkan mereka berkeliaran di perempatan jalan dan sibuk di luar.

"Beliau menyatakan bahwasanya, celotehnya, ramainya anak-anak kecil di dalam masjid itu tidak jadi masalah. Jangan usir anak kecil dari masjid. Dunianya anak kecil itu memang main-main. Masih mending mereka main di masjid. Lah kalau tidak, mereka akan main di luaran, di perempatan, itu kata bapak saya," ujar Kolonel Khumaidi.

Lebih Baik Ketimbang Anak Main Gadget

015 febrianti diah kusumaningrum

LelakiSihat.Com

Di era modern ini, yang dikhawatirkan adalah jika anak-anak lebih menyibukkan diri dengan bermain gadget dan smartphone-nya. Bahkan sampai lupa untuk bertandang ke masjid.

Kolonel Khumaidi mengakui tegasnya sang ayah ada benarnya. Ia lantas mengingatkan para orangtua untuk senantiasa mengajak anak-anak ke masjid. Karena itu lebih baik dari pada membiarkan mereka menonton hal yang tak berfaedah.

"Ternyata benar. Sekarang kalau anak tidak kita kenalkan masjid, tidak kita ajak ke masjid. Anak akan main gadget, bisa jadi yang ditonton adalah hal-hal yang tidak boleh ditonton. Orangtuanya salat, enggak tahu apa yang dilakukan anaknya. Makanya, mari kita mulai kenalkan anak kita dengan masjid. Rasulullah tidak mempermasalahkan. Bahkan beliau pernah mengajak cucu-cucu beliau," papar Kolonel.

Jangan Biarkan Islam Kehilangan Generasi Penerus

nasihat kolonel tni jangan usir bocil main di masjid

Instagram @infokomando.official ©2022 Merdeka.com

Dalam sebuah kisah, Nabi Muhammad SAW sekian kali mengajak cucu-cucunya untuk ikut ke masjid. Bahkan tidak dimarahi, melainkan diajarkan.

Saat orang dewasa mengarahkan, anak akan mulai memahami dan menanamkan kebiasaan Islam. Sultan Muhammad Al-Fatih (Sultan Mehmed II) lantas mengutip pesan Rasulullah. Ia menegaskan jika anak-anak tidak diajarkan sejak dini, kita bisa kehilangan generasi penerus.

"Dalam hadist Muslim, mereka main perang-perangan. Saat Abbas hendak menghentikan, Rasulullah meminta membiarkan karena mereka gembira dan ternyata itu dikutip oleh Sultan Al-Fatih. 'Jika kamu tidak lagi mendengar suara riangnya anak-anak, itu artinya kamu sudah kehilangan satu generasi'," tegas Kolonel.

Nasihat Kolonel yang Begitu Menyentuh dan Bermakna

Nasihat dari Kolonel Khumaidi yang akan membekas di benak. Betapa pentingnya menjaga anak-anak sebagai generasi penerus yang memakmurkan masjid.

Berikut videonya.

      View this post on Instagram

A post shared by INFOKOMANDO 🔴 (@infokomando.official)

(mdk/kur)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Setelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU
Setelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU

Di balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Kagum Bhabinkamtibmas Pakai Uang Sendiri Bangun Masjid, Langsung Dipeluk Erat
Jenderal Polisi Kagum Bhabinkamtibmas Pakai Uang Sendiri Bangun Masjid, Langsung Dipeluk Erat

Sosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'

Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan

Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.

Baca Selengkapnya
Sudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi
Sudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Berpangkat Kopral, Kolonel TNI ini Ceritakan Perjuangan Lolos Akmil Tepis yang Berhasil Cuma Anak Jenderal
Ayahnya Berpangkat Kopral, Kolonel TNI ini Ceritakan Perjuangan Lolos Akmil Tepis yang Berhasil Cuma Anak Jenderal

Simak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya