Momen Pilu Seorang Ayah Lari-lari Selamatkan Anaknya saat Tragedi di Kanjuruhan
Merdeka.com - Tragedi di Kanjuruhan, Malang adalah yang terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia. Bahkan terbesar kedua di dunia. Kematian ratusan orang tersebut tentu menyimpan duka yang dalam bagi semua orang.
Sebabnya, kerusuhan yang terjadi di stadion sepak bola tidak hanya menimbulkan korban orang dewasa, akan tetapi juga anak-anak.
Sebuah video memperlihatkan seorang ayah yang sedang membopong anaknya menuju keluar stadion. Momen haru itu terjadi ketika situasi di stadion Kanjuruhan Malang sudah tidak terkendali, berikut ulasannya.
Bapak Bopong Anak
©2022 Merdeka.com
Dalam video yang diunggah di akun Twitter @MRNUHES menggambarkan sebuah kekalutan yang disebabkan oleh kerusuhan yang terjadi di dalam maupun luar stadion Kanjuruhan, Malang.
Terlihat seorang bapak yang berlari keluar stadion dengan membopong anaknya. Ia bermaksud untuk menyelamatkan anaknya dari kerusuhan yang sudah tidak bisa dikendalikan.
Beruntung, bapak dan anak tersebut sudah berhasil keluar stadion. Mereka sukses menembus dinding-dinding sempit yang dipenuhi oleh ribuan manusia yang juga ingin keluar.
Dibantu Polisi
©2022 Merdeka.com
Polisi yang berada di luar stadion juga turut serta dalam membantu ribuan orang yang ingin menyelamatkan diri.
Anak-anak yang terjebak dalam kerumunan dan ingin lolos segera mendapatkan pertolongan dari polisi. Bahkan, polisi membantu untuk menggendong demi mempercepat proses penyelamatan.
“Awas, arek cilik,” (Awas, anak kecil), terdengar teriakan dari salah seorang pemuda yang berusaha untuk membukakan jalan bagi polisi yang sedang membopong anak tersebut.
Kronologi Kejadian
©2022 REUTERS TV
Peristiwa di Kanjuruhan adalah tragedi kelam dunia sepak bola Indonesia. Tragedi sepak bola paling menyeramkan dan menyedihkan sepanjang masa. Tragedi ini berawal dari sebuah pertandingan yang mempertemukan Arema FC dengan Persebaya.
Arema FC mengalami kekalahan di kandang dan ketika wasit meniup peluit panjang, beberapa suporter Arema FC memasuki lapangan untuk menjumpai para pemain.
Namun, kondisi semakin lama semakin tidak terkontrol. Sampai pada akhirnya, ribuan suporter yang berada di tribun berlarian turun ke lapangan, sehingga Polisi terpaksa harus menembakkan gas air mata.
Kekalutan itu berujung dengan tewasnya 125 korban. Ini merupakan tragedi terburuk sepanjang sejarah sepak bola Indonesia, dan Kapolri membentuk tim penyidik untuk mencari siapa yang bertanggung jawab dalam tragedi ini.
Liga Diberhentikan Sementara
Dikutip dari Bola.com, buntut dari kerusuhan yang melahirkan ratusan korban tersebut membuat Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita memutuskan untuk menghentikan BRI Liga 1 selama satu pekan.
Hal itu sebagai bentuk prihatin atas kejadian yang terjadi di Malang, juga memberikan kesempatan kepada pihak yang berwenang untuk melakukan investigasi.
"Keputusan tersebut kami umumkan setelah mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semua dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," ujarnya.
(mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Ibu Dikerjain Anaknya Ketemu Mantan Suami, Langsung Auto Mewek & Mesra di Stasiun Kereta
Keduanya terlibat pertemuan haru hingga banjir air mata.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Pertemuan Ayah dan Anak Laki-lakinya Usai 24 Tahun Tak Pernah Berjumpa, Pelukan sambil Berlinang Air Mata
24 tahun tak berjumpa, sang ayah tak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan putra tercintanya.
Baca SelengkapnyaTak Ada Tamparan & Pukulan, Momen Ayah Polisi Datangi Pelantikan Sang Putri Jadi Polwan Penuh Kecupan
Sebuah video memperlihatkan seorang ayah polisi datang ke upacara pelantikan anaknya jadi polwan yang penuh dengan pelukan dan kecupan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Tahun Tak Bertemu, Momen Anak Temui Ayahnya secara Diam-Diam Ini Viral
Kembali berkumpul dengan orang tersayang tentu jadi momen paling ditunggu.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Ayah Gantikan Putrinya Wisuda di UIN Raden Intan Lampung, Sang Anak Berpulang karena Sakit
Sejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaMomen Pria Beri Kejutan untuk Calon Ayah Mertua, Reaksinya Curi Perhatian
Usai melihat isi bingkisan yang diberikan kekasih putrinya, ia langsung berdiri dan memeluk calon menantunya.
Baca SelengkapnyaMomen Haru TNI yang Lama Bertugas di Papua Kembali Pulang, Anak Tak Mau Digendong hingga Nangis saat Bertemu
Momen haru anggota TNI yang lama bertugas jauh dari keluarga yang akhirnya pulang. Sang anak tampak tak mengenali bahkan menangis saat bertemu ayahnya.
Baca SelengkapnyaMenahan Tangis, Ini Momen Haru Ibu di Palu Wakili Putrinya yang Meninggal Sebelum Wisuda
Momen orang tua wakili anaknya yang meninggal sehari sebelum wisuda ini viral, bikin sedih.
Baca SelengkapnyaMomen Bintara Polisi Bertemu Guru Sekolahnya saat Dinas, Langsung Salim Cium Tangan 'Gimana Sehat Bu'
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi berpangkat bintara Briptu Alfian tiba-tiba ketemu dengan gurunya, ia pun langsung sungkem dan tanya kabar.
Baca Selengkapnya