Menilik Kisah Anak Angkat Tinggal di Halte, Merasa Tidak Pantas Dapat Rumah Warisan
Merdeka.com - Sebagai makhluk sosial, sudah menjadi hal yang wajar apabila kita menerima bantuan dari orang lain. Namun apabila kita masih dapat mengatasinya tanpa mengharap belas kasih orang lain akan menjadi lebih baik.
Seperti kisah seorang kakek tua yang satu ini. Ia tak mau mengandalkan harta warisan dari orangtua angkatnya. Begitu mengharukan, kakek tersebut memilih untuk tinggal di tempat yang kurang layak.
Hal tersebut dilakukannya karena merasa tidak berhak mendapatkan sebagian harta warisan dari orangtua angkatnya. Berikut ulasan selengkapnya.
Tinggalkan Rumah Pasca Ibu Angkat Meninggal
Seorang kakek bernama Zainal dari Malaysia tersebut baru saja kisah viral lantaran dibagikan oleh Natipah Abu, salah seorang tim sukarelawan yang bertugas mencari rumah tempat tinggal layak untuk pria tua tersebut. Kakek Zainal mengungkap masa silamnya yang mampu membuat hati terasa pilu.
Ia keluar dari rumah tempat tinggalnya, pasca ibu angkatnya meninggal dunia. Diketahui, dulunya ia memang menjadi anak kesayangan dari pasangan suami istri.
Merasa Tak Pantas Tinggal di Rumah Warisan Peninggalan Ortu Angkat
Namun, Kakek Zainal memutuskan untuk hengkang dari rumah setelah kedua orangtua angkatnya meninggal dunia. Ia merasa tak pantas tinggal di rumah warisan orangtua angkatnya.
Siakapkeli ©2020 Merdeka.com
"Pak Zainal menyadari bahwa dia tidak berhak tinggal di rumah warisan karena dia hanya anak angkat,“ ungkap Natipah Abu seperti dikutip dari Liputan6.com via Siakap Keli.
Tinggal di Halte Bus
Kakek Zainal memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dan menggelandang pada salah satu halte bus di kota Sungai Petani, Malaysia. Diketahui sudah hampir satu tahun Kakek Zainal menjadikan halte tersebut tempat tinggal.
Bahkan ia beberapa kali menolak penawaran bantuan dari orang-orang yang datang kepadanya, termasuk tim relawan. Ia justru menanyakan lowongan pekerjaan pada orang-orang tersebut.
Bukan Orang dengan Gangguan Kesehatan Mental
Pak Zainal dikenal sebagai pria yang tak suka mengambil barang orang lain. Ataupun memiliki gangguan kesehatan mental.
Siakapkeli ©2020 Merdeka.com
Hanya saja dengan kondisinya saat ini sebagai gelandangan, banyak yang tak menerimanya sebagai karyawan. Terlebih lagi, saat ini usia dari kakek Zainal sudahlah tak lagi muda.
Segera Dapat Rumah Layak
Sempat menolak, setelah dibujuk rayu perlahan selama berbulan-bulan akhirnya kakek Zainal menyetujui agar dirinya pindah ke rumah yang sudah di sediakan tim relawan. Kini, tim relawan sedang mencari tempat tinggal dengan harga terjangkau namun layak untuk kakek Zainal.
"Untuk saat ini kami masih dalam proses mencari rumah yang terjangkau tidak hanya untuk Pak Zainal tetapi mungkin juga untuk teman-teman yang senasib dengan beliau. Hari ini, hari Pak Zainal, hari kita entah bagaimana akhirnya, kita sendiri tidak tahu," papar Natipah Abu.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sule mengungkapkan jika anak-anaknya kini sudah memiliki kesibukan masing-masing.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaMeski anak juga punya privasi ke mana mereka akan pergi, namun memberitahu orang tua tetap penting agar mereka merasa tenang ketika si anak pergi.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaRumah mereka selalu diwarnai keramaian dan keceriaan dengan tingkah lucu anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnya