Merdeka.com - Ken Dedes dikenal sebagai permaisuri dari Ken Arok atau Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi, pendiri Kerajaan Singasari. Dengan begitu, Ken Dedes merupakan ratu pertama dari kerajaan tersebut.
Sebelum dinikahi Ken Arok, Ken Dedes sendiri merupakan istri dari penguasa Tumapel yakni Tunggul Ametung. Ia adalah sosok yang menculik dan membawa lari Ken Dedes dari ayahnya.
Tempat di mana Tunggung Ametung menculik Ken Dedes hingga kini pun masih ada. Lokasi itu dinamakan Sendang Dedes atau Sumur Windu, Malang, Jawa Timur. Simak ulasannya:
Dalam Serat Pararaton yang ditulis pada 1613 masehi tanpa diketahui siapa penulisnya, disebut jika Ken Dedes merupakan putri dari Mpu (Empu) Purwa, seorang pendeta Buddha aliran Mahayana.
Mpu Purwa pindah dan menetap di Desa Panawijen (kini sekitar Malang) di lereng Gunung Kawi dan merupakan wilayah Tumapel yang dipimpin oleh Tunggul Ametung.
Sosok Ken Dedes dikenal sebagai gadis yang sangat cantik. Kabar tentang kecantikan paras Ken Dedes kemudian sampai di telinga Tunggul Ametung. Ia bahkan sampai memutuskan pergi ke Panawijen untuk membuktikan hal itu.
Ternyata, kecantikan Ken Dedes itupun membuat Tunggul Ametung langsung jatuh hati. Karena itu lah ia akhirnya membawa Ken Dedes ke Tumapel dengan paksa. [khu]
Baca juga:
Pasangan Bule Menikah Pakai Adat Jawa, Fotografer Pusing 7 Keliling Ngarahin Gaya
Makan Malam Sederhana Eks Panglima TNI di Kampung Halaman, Atap Rumahnya jadi Sorotan
Advertisement
Pada saat Ken Dedes diculik, Mpu Purwa sedang tidak ada di lokasi. Ia pun sempat kebingungah mencari keberadaan anak perempuannya.
Setiap orang yang ditanya pun hanya terdiam lantaran takut dengan sang penguasa. Sambil menahan amarah, Mpu Purwa lalu mengucap kutukan.
"Semoga yang membawa lari anakku tidak akan selamat hidupnya. Semoga ia mati tertikam keris," kutuk Mpu Purwa seperti yang dikutip dari Pararaton dikutip dari laman Liputan6 (25/5).
Karena kesal dengan penduduk desa, ayah Ken Dedes itu juga mengucapkan kutukan agar seluruh daerah di Panawijen mengalami kekeringan.
"Semoga sumur-sumur di Panawijen kering dan sumber-sumber air tidak mengeluarkan air lagi sebagai hukuman karena mereka tidak memberi tahu akan keberadaan anakku," ucapnya.
Ternyata, sumpah yang diucap oleh Mpu Purwa jadi kenyataan. Ken Arok membunuh Tunggul Ametung menggunakan keris demi mendapatkan Ken Dedes lalu mendeklarasikan Tumapel sebagai kerajaan merdeka yang nantinya lebih dikenal dengan nama Singasari.
Tempat pertapaan Mpu Purwa sekaligus lokasi tempat Ken Dedes diculik Tunggul Ametung disebut masih ada hingga kini. Situs Polowijen di Kelurahan Polowijen, Kota Malang ada sumber air yang sudah mengering, penduduk setempat menamainya Sendang Dedes atau Sumur Windu.
Advertisement
Melansir dari unggahan di kanal Youtube Kuno Bruno, membagikan potret situs Ken Dedes tersebut. Di areal situs masih ada artefak berupa watu kenong dan lumpang batu berbahan batu andesit.
Desa Panawijen ini adalah desa kuno. Pada abad 10 Masehi telah menjadi sebuah desa pertanian yang maju berstatus sima atau bebas pajak.
Desa ini disebut dalam prasasti Wurandungan dan prasasti Kanyuruhan B yang sama–sama berangka tahun 943 masehi. Namun, karena sumpah dari Mpu Purwa sumur di desa ini pun menjadi kering.
Baca juga:
Pasangan Bule Menikah Pakai Adat Jawa, Fotografer Pusing 7 Keliling Ngarahin Gaya
Makan Malam Sederhana Eks Panglima TNI di Kampung Halaman, Atap Rumahnya jadi Sorotan
Sejarah 'Baboe', Pelayan Rumah Tangga Keluarga Elite Belanda Zaman Hindia Belanda
Sekitar 16 Jam yang laluMomen Jokowi Blusukan ke Pasar Malaysia, WNI Kompak Nyanyi Indonesia Raya
Sekitar 17 Jam yang laluMengenal Inter Miami, Klub Milik David Beckham yang Berhasil Pinang Lionel Messi
Sekitar 17 Jam yang laluCerita Gus Dur saat Tinggal di Australia, Pernah Nonton Film sambil Mendengkur
Sekitar 17 Jam yang laluPara Menteri Jokowi Kumpul & Tertawa Satu Meja, Prabowo 'Tahun Depan Kumaha Engke'
Sekitar 19 Jam yang laluOgah Bayar Utang, Ibu ini Minta Digorok Lehernya Pakai Golok, Aksinya jadi Omongan
Sekitar 19 Jam yang laluNongkrong Bareng TNI, Panglima Perang Suku di Papua Pamer Jam Tangan Seharga Motor
Sekitar 20 Jam yang laluIngin Ganti Blok Mesin Kendaraan, Ini Saran dari Iptu Benny Gak Bakalan Kena Tilang
Sekitar 20 Jam yang laluCantik & Mulus, Intip Potret Penjual Nasi Tempong yang Bikin Betah Pembeli
Sekitar 20 Jam yang laluDidampingi Mayjen TNI, Eks Panglima ke Prajurit:Dulu Kita Latihan Diinjak sama Sersan
Sekitar 20 Jam yang laluViral Laporkan Setoran ke Atasan, Anggota Brimob Kini Diburu Propam
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Anggota Komisi III Sebut Kejaksaan Lebih Cantik dari Polisi & KPK
Sekitar 13 Jam yang laluViral Masuk Brimob karena Salah Pencet, Segini Gaji & Tunjangan Bakal Didapat
Sekitar 18 Jam yang laluIngin Ganti Blok Mesin Kendaraan, Ini Saran dari Iptu Benny Gak Bakalan Kena Tilang
Sekitar 20 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 1 Minggu yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluDeretan Pelatih Asing di BRI Liga 1 2023 / 2024: Persaingan 14 Arsitek Impor untuk Jadi yang Terbaik
Sekitar 21 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami