Kronologi Korban Keracunan di Bekasi, Korban Satu Keluarga
Merdeka.com - Kasus tewasnya satu keluarga diduga akibat keracunan di Kampung Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Kamis 12 Januari lalu masih terus diselidiki.
Kelima korban yang terdiri dari empat orang dewasa dan satu orang anak-anak itu diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan. Tiga dari lima korban bahkan meninggal dunia.
Kendati demikian, pihak kepolisian masih menyelidiki untuk mengetahui apakah lima orang korban yang tinggal di sebuah rumah kontrakan itu sengaja diracun oleh seseorang atau tidak. Simak ulasannya:
Kronologi Penemuan Mayat
Dilansir dari laman Liputan6, disebutkan jika korban ditemukan oleh seorang tetangga yang hendak membangunkan penghuni rumah yang terdiri dari suami, istri, dan seorang anak.
Namun saat pintu dibuka sekitar pukul 08.30 WIB pagi pada Kamis (12/1), saksi kaget mendapati ada lima orang yang tergeletak, dengan tiga orang di antaranya mengeluarkan busa dari mulut.
"Jadi mau ngebangunin, pas dibuka pintunya, udah pada terkapar semua, cewek 1, cowok 3, sama anak kecil. Kondisinya udah pada berbusa mulutnya. Kalau anak kecilnya sih gak kenapa-kenapa," kata seorang saksi Acep, dikutip dari laman Liputan6 (16/1).
Ditemukan Dalam Kondisi Mulut Berbusa
Para korban disebut ditemukan tergeletak di ruang terpisah. Satu orang dtemukan di kamar dan tiga orang lainnya di ruang tamu. Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono mengatakan, saat ditemukan warga, di dalam rumah kontrakan tersebut ada empat orang dewasa dan satu anak perempuan. Empat dari mereka tidak sadarkan diri dan mengeluarkan busa dari mulutnya.Para korban sempat dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun, tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia.Pihak kepolisian disebut belum bisa memastikan penyebab seluruh korban keracunan. Karena saat ini penyelidikan masih terus dilakukan.
Baru Pindah Dua Minggu
Berdasarkan informasi, disebutkan jika para korban yang terdiri dari satu keluarga itu baru saja pindah ke rumah kontrakan tersebut selama kurang lebih dua minggu. Pasangan suami istri itu sebelumnya dikabarkan tinggal di daerah Cianjur, Jawa Barat."Satu keluarga, tapi gak tahu yang dua itu apakah ponakan atau saudara gitu. Yang jelas, yang di situ suami istri sama anaknya. Baru dua minggu tinggal di sini. Suaminya kerja bangunan," ungkap saksi.
Dua Korban Selamat Kondisinya Membaik
Dua korban selamat yang dirawat di rumah sakit kini disebut terus membaik. Sementara tiga korban meninggal dunia telah selesai diautopsi. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga, lalu dibawa ke Cianjur, Jawa Barat.Kini polisi pun diketahui tengah melakukan dan memeriksa sejumlah saksi. Adapun saksi yang diperiksa termasuk tetangga, hingga mantan suami dari salah satu korban.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebakaran tersebut diduga lantaran adanya ledakan kompresor dari dalam ruko.
Baca SelengkapnyaAde memastikan pada saat ditemukan, korban masih dalam keadaan utuh.
Baca SelengkapnyaSoal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaDidi Hartanto (42) menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikubur di dapur untuk menghilangkan jejak.
Baca Selengkapnya